
Depo BRT Bandung Raya Disiapkan di Pasar Curug Agung Padalarang
Pemkab Bandung Barat siapkan infrastruktur untuk BRT Bandung Raya, termasuk depo dan halter, guna mendukung transportasi publik dan mengurangi kemacetan.
Pemkab Bandung Barat siapkan infrastruktur untuk BRT Bandung Raya, termasuk depo dan halter, guna mendukung transportasi publik dan mengurangi kemacetan.
Pemerintah percepat pembangunan BRT Bandung Raya untuk kurangi kemacetan. DPRD Kota Bandung minta anggaran dan kajian agar BRT efektif dan nyaman bagi pengguna.
Pemkot Bandung percepat pembangunan BRT Bandung Raya, dimulai 2025. Proyek ini mencakup 21 rute, 34 stasiun, dan jalur khusus sepanjang 21 km.
Pj Gubernur Jabar, Bey T. Machmudin, menjajal BRT Bandung Raya. Dia menilai perjalanan nyaman dan optimis masyarakat beralih ke transportasi publik ini.
BRT Bandung Raya akan diluncurkan pada 2027, dengan sosialisasi mulai Januari 2025. Proyek ini melibatkan 21 koridor dan 500 unit bus, didanai Rp1,2 triliun.
Kota Bandung menghadapi tantangan transportasi publik dan sampah. Proyek BRT diharapkan dimulai akhir 2024.
Pemerintah pusat dan pemerintah Provinsi Jabar akan membangun BRT di Bandung. Pembangunan jalur khusus akan dimulai tahun depan.
BRT Bandung Raya akan menghubungkan 5 daerah, yaitu Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang.
Dishub Jabar mengajak warga Jabar untuk terlibat dalam penamaan Bus Rapid Transit (BRT) Bandung. Penamaan BRT Bandung Raya ini dilakukan secara online.
Proyek bus rapid transit resmi beroperasi di Bandung Raya. Pemprov Jabar membuka rute BRT untuk 5 koridor dengan salah satu koridornya menggunakan bus listrik.