
Diskon Tarif Listrik Picu Inflasi Kota Malang 1,37 Persen
BPS Kota Malang, Jawa Timur mencatat adanya diskon tarif listrik memicu terjadinya inflasi Kota Malang pada Maret 2025. Inflasi sebesar 1,37 persen.
BPS Kota Malang, Jawa Timur mencatat adanya diskon tarif listrik memicu terjadinya inflasi Kota Malang pada Maret 2025. Inflasi sebesar 1,37 persen.
Kondisi ekonomi Kota Malang pada Febuari 2025 mengalami deflasi sebesar 0,69 persen. Hal itu dipicu adanya diskon tarif listrik yang diberikan pemerintah pusat.
BPS Kota Malang mencatat inflasi Desember 2024 sebesar 0,46 persen. Angka ini lebih besar dibanding inflasi Kota Surabaya maupun nasional sebesar 0,44 persen.
Tingkat pengangguran di Kota Malang turun menjadi 6,1% per Agustus 2024. Sektor jasa menyerap 76,4% tenaga kerja.
Angka inflasi Kota Malang pada November 2024 mengalami peningkatan. Kelompok makanan dan minuman menjadi penyumbang terjadinya inflasi.
Inflasi Kota Malang pada Oktober 2024 tercatat 0,20%, meningkat dari 0,04% di bulan September. Kenaikan harga tomat dan daging ayam berkontribusi signifikan.
Inflasi bulanan Kota Malang Agustus 2024 tercatat 0,04%, tertinggi di Jatim. Kenaikan biaya kuliah dan harga cabai rawit jadi penyebab utama.
Pemkot Malang mengambil langkah antisipasi kenaikan sejumlah komoditas yang mendorong terjadinya inflasi. Di antaranya ini.
Angka kemiskinan Kota Malang mencapai titik terendah dalam kurun waktu 10 tahun. Dari jumlah penduduk miskin Kota Malang turun jadi 34,84 ribu jiwa, Maret 2024
Kota Malang mengalami deflasi 0,08% pada periode Mei 2024. BPS Kota Malang menyebutkan salah satu pemicunya adalah penurunan harga beras.