
Keharusan Patuh Atasan, Alasan Bharada E Menembak Brigadir J
Bharada E mengaku terpaksa menembak Brigadir J pada Jumat (8/7/2022). Tamtama Polri itu tak mampu melawan perintah pimpinannya untuk menembak Brigadir J.
Bharada E mengaku terpaksa menembak Brigadir J pada Jumat (8/7/2022). Tamtama Polri itu tak mampu melawan perintah pimpinannya untuk menembak Brigadir J.
Kelompok masyarakat CSI nyalakan 3.000 lilin tuntut keadilan untuk Brigadir J. Pihak CSI akan terus menggelar kegiatan serupa sampai kebenaran terungkap.
LPSK menyebut ada relasi kuasa di kasus tewasnya Brigadir J. LPSK mengingatkan penyidik untuk menjamin keamanan dari Bharada E karena sebagai saksi kunci.
Bharada Richard Eliezer atau Bharada E membuat pengakuan baru terkait tewasnya Brigadir J. Pengakuan ini membuat narasi 'tembak lima kena tujuh' pun luruh.
LPSK akan berkoordinasi dengan Bareskrim Polri usai Bharada Richard Eliezer alias Bharada E mengajukan justice collaborator. LPSK berencana ke Bareskrim besok.
Dalam video tersebut, admin yang mengaku dirinya sebagai Bharada E mengatakan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo terlibat dalam pembunuhan J.
Menurutnya, pengajuan tersebut bagus. Dia menyebut, dengan pengajuan itu, Bharada E dapat menceritakan kejadian yang sebenarnya.
Hasil penyelidikan hingga sejumlah pengakuan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E mengubah jalan cerita kasus yang terjadi sebulan yang lalu ini.
Bharada E mengungkapkan sejumlah hal baru dibalik kematian Brigadir J. Bharada E menyebutkan bahwa Ferdy Sambo berada di TKP saat penembakan Brigadir J.
Pengakuan Bharada E, bekas proyektil di TK hanya alibi saja. Pistol milik Brigadir J, katanya, ditembakkan ke arah dinding supaya terkesan ada baku tembak.