
Banjir Pantura Karanganyar Demak Surut, Aspal Mengelupas Jadi Tumpukan
Banjir yang menggenangi jalanan di Karanganyar Demak telah surut. Namun dampaknya, aspalnya kini mengelupas.
Banjir yang menggenangi jalanan di Karanganyar Demak telah surut. Namun dampaknya, aspalnya kini mengelupas.
Warga pun bercerita mengenai kengerian banjir yang menerjang di Karanganyar, Demak, sejak Minggu (17/3/2024).
Pantura Demak tepatnya Karanganyar, Kabupaten Demak, masih terendam banjir. Jalur Pantura dari Kudus ke Semarang pun masih lumpuh total.
Seorang nenek bernama Sulastri (80) di Desa Wonoketingal, Karanganyar, Demak meninggal saat banjir terjadi. Korban diduga terjatuh dari lantai dua rumahnya.
Banjir masih menggenangi Kecamatan Karanganyar, Demak. Sebanyak 28.037 jiwa terpaksa mengungsi.
Jebolnya tanggul Sungai Wulan di perbatasan Demak-Kudus mengakibatkan banjir di Karanganyar, Demak. Warga yang terdampak banjir sudah mengungsi.
Banjir yang menggenangi jalanan di Desa Karanganyar Demak menyebabkan jalur Kudus-Demak lumpuh. Berikut fakta yang terhimpun.
Sebanyak 1.000 KK di Desa Undaan Lor Demak terdampak banjir yang mencapai 2 meter setelah tanggul Sungai Wulan jebol.
Polisi melakukan upaya setelah jalan Pantura Karanganyar, Demak, mengalami lumpuh total sampai 5 km akibat banjir.
Sopir truk mengaku tidak berani menerobos jalur Karanganyar Demak mengingat banjir yang semakin tinggi airnya.