Sekitar 1.000 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir di Desa Undaan Lor, Kecamatan Karanganyar, Demak. Ketinggian air di desa tersebut sudah mencapai sekitar 2 meter.
"Ketinggian air sekitar 2 meteran. Hampir semua rumah terendam. Ada sekitar 1.000 KK," kata Babin Undaan Lor, Serda Suwarno di lokasi, Kamis (8/2/2024) malam.
Ia menjelaskan bahwa akibat jebolnya sungai Wulan tersebut, banjir mulai masuk wilayahnya sekitar pukul 09.00 WIB. Kemudian pihaknya mulai mengevakuasi warga sejak siang hingga saat ini sekitar pukul 21.31 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Evakuasi masih terus berjalan, masih banyak yang di rumah. Mulai masuk sekitar pukul 09.00 WIB," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa titik pengungsian di 3 titik, yaitu di SDN Undaan Lor, salah satu rumah warga, dan Tanggul. Warga membuat tenda di atas tanggul menggunakan terpal, satu untuk berteduh dan satunya untuk menjaga ternak.
"Titik pengungsian ada tiga di SDN Undaan Lor, di salah satu rumah warga, dan di tanggul-tanggul," ujarnya.
Selain merendam Undaan Lor, banjir juga menerjang jalan Pantura. Imbasnya, arus lalu lintas lumpuh total sejak siang hingga saat ini.
Kasat Lantas Polres Demak, AKP Lingga Ramadhani mengatakan bahwa penyebab lumpuhnya jalan nasional tersebut akibat banjir karena jebolnya tanggul Sungai Wulan di Perbatasan Demak-Kudus. Ia menyebut kemacetan terjadi sekitar 5 kilometer.
"Untuk dari tadi pagi sampai saat ini sudah kita laksanakan asistensi ke sana. Penyebabnya yaitu banjir atas jebolnya tanggul sungai Wulan di perbatasan antara Kabupaten Demak dan Kudus. Untuk titik kemacetan tadi kita sudah cek juga dari Pasar Karanganyar itu sampai dengan Gajah. Jadi kurang lebih ada sekitar 5 kilometer," ujarnya melalui telepon, Kamis (8/2/2024).
(apu/apu)