Sopir truk terjebak kemacetan di Pantura Demak, Jawa Tengah, hingga berjam-jam. Mereka yang terjebak lama akhirnya ada yang memutuskan putar balik.
Pantauan detikJateng di lokasi pada Kamis sore tadi, sopir truk terjebak di jalan Pantura Demak, tepatnya di Desa Karanganyar, Kecamatan Karanganyar Demak. Sopir truk memilih menunggu surut daripada harus menerobos derasnya banjir.
Akan tetapi genangan banjir tidak surut malahan terus meninggi. Pantauan di lokasi kedalaman banjir bahkan mencapai 1,5 meter lebih. Petugas kepolisian pun mengatur lalu lintas truk untuk putar balik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu sopir truk, Riyan, mengaku dari Surabaya menuju Jakarta. Namun dia terjebak di Demak selama tujuh jam. Riyan memilih bertahan daripada menerobos banjir karena genangan banjir bertambah dalam.
"Dari Surabaya ke Jakarta. Sudah enam jam tujuh jam, airnya sudah besar," jelas Riyan ditemui di lokasi, Kamis (8/2/2024).
Sopir mobil lainnya Solikan mengaku tidak berani melintas di Pantura Demak karena genangan banjir cukup dalam. Dia berencana ke Pasar Demak namun akhirnya diurungkan.
"Tidak berani, apalagi mobil kecil. Daripada risiko menambah bahkan berdampak pada musibah mending mengundurkan diri," jelasnya.
"Ini rutin sore, berangkatnya, tapi tadi siang ada banjir tidak bisa kirim," lanjut dia.
Warga setempat, Atmo Sugiharto (53), mengatakan bahwa lalu lintas mulai lumpuh sekitar pukul 09.00 WIB. Air tersebut berasal dari Sungai aliran Kedungombo.
"Mulai lumpuh sekitar pukul 09.00 WIB," jelasnya.
Ia menerangkan bahwa panjang banjir di wilayah pantura sekitar sepanjang kurang lebih 1 kilometer.
"Iya, kurang dari 1 kilometer. Kemungkinan hanya desa Karanganyar sini," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, petugas kepolisian mengimbau kepada pengguna jalan dari Kudus menuju Demak. Atau Semarang dialihkan melewati Jepara baru ke Demak.
(apu/apu)