
468 Babi Mati dengan Gejala ASF di Manggarai Timur
Sebanyak 468 ternak babi mati dengan gejala terserang penyakit African swine fever (ASF) atau demam babi Afrika di Manggarai Timur, NTT.
Sebanyak 468 ternak babi mati dengan gejala terserang penyakit African swine fever (ASF) atau demam babi Afrika di Manggarai Timur, NTT.
Video viral menunjukkan warga membuang bangkai babi ke laut di Flores Timur. Dinas Peternakan mengingatkan bahaya penyebaran ASF akibat tindakan sembarangan.
Sebanyak 1.919 babi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mati diduga karena terpapar ASF.
Sebanyak 169 babi mati di Flores Timur diduga akibat virus ASF. Dinas Kesehatan Hewan mengimbau masyarakat untuk memperketat biosecurity dan mengubur babi mati.
Viral, warga membuang empat bangkai babi ke laut Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), di tengah wabah African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika.
Wabah African Swine Fever di Pasuruan meluas menyebabkan kematian babi mencapai 170 ekor. Dinas Peternakan imbau peternak menerapkan biosekuriti dan melapor.
Ratusan babi di Manggarai Timur, NTT, mati akibat demam babi Afrika (ASF). Dinas Peternakan lakukan pencegahan agar tidak meluas.
Enam dari tujuh sampel darah babi di Ende, NTT, positif Demam Babi Afrika. Dinas Pertanian akan lakukan pencegahan dan edukasi untuk peternak.
Pemerintah Nagekeo, NTT, larang masuk babi dan produk olahannya akibat wabah ASF. Masyarakat diminta tingkatkan biosecurity dan sanitasi kandang.
Wabah African Swine Fever (ASF) kembali melanda Nagekeo, NTT, dengan 87 babi mati. Dinas Peternakan lakukan pengawasan dan uji laboratorium.