
Pertempuran Surabaya: Latar Belakang, Kronologi, dan Dampaknya
Pertempuran Surabaya menjadi simbol perlawanan heroik arek-arek Surabaya terhadap kolonialisme dan penjajahan pasca kemerdekaan. Begini sejarahnya.
Pertempuran Surabaya menjadi simbol perlawanan heroik arek-arek Surabaya terhadap kolonialisme dan penjajahan pasca kemerdekaan. Begini sejarahnya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berperan dalam teatrikal perobekan bendera Belanda di Hotel Majapahit, mengajak warga merefleksikan makna kemerdekaan.
Wali Kota Eri Cahyadi mengaku telah mendaftarkan drama perobekan bendera Belanda ke Kemenparekraf. Ini agar jadi agenda di Kalender Event Nasional (KEN).
Ribuan warga padati Jalan Tunjungan melihat teatrikal perobekan bendera Belanda di Hotel Majapahit. Tak hanya dari Surabaya, mereka juga datang dari luar daerah
Drama kolosal Perobekan Bendera Belanda digelar di depan Hotel Majapahit. Event ini mengenang peristiwa yang terjadi pada tanggal 19 September 1945 silam.
Insiden perobekan bendera di Hotel Yamato, terjadi pada Rabu 19 September 1945. Bagaimana kronologi lengkap aksi heroik ini terjadi?
Tentara sekutu Inggris benar-benar binasa saat pertempuran 3 hari pada tanggal 28-30 Oktober 1945. Mereka diserang pejuang Suroboyo dari berbagai penjuru.
Saksi bisu mengiringi perjuangan Arek Suroboyo melawan sekutu di Surabaya. Mereka menjadi saksi pertempuran 10 November 1945.
Viral tank bertuliskan 'Jan Cox' dimiliki sekutu. Tulisan ini kemudian diduga menjadi asal usul kata khas Surabaya yakni 'Jancuk'. Bagaimana faktanya?
Jenderal Mallaby tewas di Surabaya. Tewasnya ini memicu Pertempuran 10 November 1945. Namun, siapa sosok yang menewaskan Mallaby tak pernah diungkap.