Drama Perobekan Bendera Belanda di Surabaya Didaftarkan Masuk KEN

Drama Perobekan Bendera Belanda di Surabaya Didaftarkan Masuk KEN

Esti Widiyana - detikJatim
Senin, 18 Sep 2023 03:03 WIB
Pemkot Surabaya menggelar acara refleksi perobekan bendera Belanda di Hotel Majapahit, Surabaya, Kamis (19/9). Begini momennya.
Teatrikal perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato Surabaya (Foto: Deny Prastyo Utomo/detikJatim)
Surabaya -

Drama kolosal Refleksi Perobekan Bendera Belanda di telah jadi event tahunan. Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan telah mendaftarkan acara tersebut ke Kemenparekraf agar masuk di Kalender Event Nasional (KEN).

"Salah satunya, sudah didaftarkan dan sedang dikoreksi. Jadi yang kita daftarkan ini Parade Bunga, Parade Djuang 10 November. Semoga nanti banyak yang masuk ke kalender pariwisata," kata Eri di depan Hotel Majapahit, Minggu (17/9/2023).

Menurut Eri, acara tahunan Surabaya yang telah terdaftar di KEN baru Festival Rujak Uleg saja. Eri menyebut event ini justru diminta Kemenparekraf digelar tak hanya satu hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena kemarin rujak ulek itu kalau bisa jangan dibuat satu hari tapi tiga hari permintaan dari Kementerian. Nanti akan berpindah tempat karena tiga hari akan banyak yang datang," ujarnya.

Menurut Eri, didaftarkannya drama kolosal perobekan bendera Belanda karena antusias penonton semakin banyak. Hal ini menunjukkan jiwa perjuangan di Surabaya semakin lama semakin tertanam di dalam jiwa arek-arek Suroboyo.

ADVERTISEMENT

"Kalau kita melihat teatrikal penyobekan bendera ini filosofi Bagaimana rakyat Surabaya waktu mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan gagah beraninya menyobek bendera warna biru sehingga menjadi warna merah putih," jelasnya.

Setelah Indonesia merdeka, ia meminta masyarakat harus berani menyobek hal negatif. Seperti menyobek kebodohan, kemiskinan, stunting, pengangguran.

Ia juga bersyukur teatrikal hari ini berbeda dengan setiap tahunnya. Bahkan bisa menarik penonton yang tak hanya dari Surabaya, tetapi luar kota hingga mancanegara.

"Ini semakin menunjukkan bahwa teatrikal terkait perjuangan rakyat Surabaya 10 November dan perobekan bendera semakin dicintai oleh masyarakat. Semoga semangat para pejuang di Surabaya semangatnya Bung Karno Bung Tomo dan semua pahlawan yang ada di Surabaya dan Indonesia bisa tetap merasuk di darahnya arek-arek Suroboyo," pungkasnya.




(abq/dte)


Hide Ads