
Dongkrak Angka Perkawinan, Korsel Kasih Rp 11 Juta bagi Warganya yang Mau Pacaran
Sebuah kota di Korea Selatan membayar Rp 11 juta agar warganya mau pacaran. Bila sampai menikah, pemerintah setempat akan memberikan bonus tambahan Rp 236 juta.
Sebuah kota di Korea Selatan membayar Rp 11 juta agar warganya mau pacaran. Bila sampai menikah, pemerintah setempat akan memberikan bonus tambahan Rp 236 juta.
Sejumlah negara di Asia tengah dihadapkan dengan penurunan angka kelahiran. Selain biaya hidup yang tinggi, krisis populasi juga dipicu oleh tren tidak menikah.
Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, mendeklarasikan darurat demografi nasional. Angka kelahiran capai titik terendah.
Pemerintah Jepang membuat aplikasi pencarian jodoh seperti Tinder untuk mengatasi masalah populasinya yang terus menurun.
Krisis populasi yang tak kunjung membaik membuat pemerintah Jepang memutar otak. Terbaru, mereka bahkan meluncurkan aplikasi kencan agar warganya mau menikah.
Ketar-ketir Jepang menghadapi rekor angka kelahiran terendah delapan tahun berturut-turut. Pemerintah mengembangkan dating app sendiri.
Penurunan angka kelahiran yang terjadi selama delapan tahun berturut-turut diprediksi dapat membuat Jepang kehilangan sebagian besar populasinya.
Jepang mengalami krisis populasi. Pemerintah Jepang pun berencana menggratiskan biaya persalinan di bawah sistem kesehatan publik mulai tahun fiskal 2026.
Imbas anjloknya jumlah kelahiran, Jepang berencana untuk menggratiskan seluruh biaya persalinan normal. Diharapkan langkah tersebut bisa menjadi solusi.
Presiden Korsel Yoon Suk Yeol berencana membentuk kementerian baru untuk mengatasi krisis angka kelahiran yang melanda negaranya dalam beberapa tahun terakhir.