
Jumlah Anak-anak di Jepang Mengkhawatirkan, Terendah dalam 44 Tahun!
Jepang mencatat populasi anak terendah dalam 44 tahun, dengan kurang dari 14 juta anak. Penurunan ini berlanjut selama bertahun-tahun.
Jepang mencatat populasi anak terendah dalam 44 tahun, dengan kurang dari 14 juta anak. Penurunan ini berlanjut selama bertahun-tahun.
Pemerintah Jepang berencana menanggung biaya persalinan untuk mengatasi penurunan populasi. Proposal ini bertujuan meringankan beban orangtua baru.
Jepang menghadapi krisis populasi dengan jumlah anak terendah dalam sejarah. Upaya pemerintah untuk meningkatkan kelahiran belum menunjukkan hasil signifikan.
Jumlah penduduk Jepang kembali turun di tahun 2024, menandai penurunan selama 14 tahun berturut-turut. Ini siasat pemerintah Jepang untuk mengatasinya.
Populasi penduduk Jepang semakin anjlok. Lantas, apa yang menjadi alasan warganya semakin tidak mau menikah dan punya anak?
Populasi Jepang menurun selama 14 tahun, mencapai 123,8 juta jiwa. Pemerintah berupaya atasi krisis demografi dengan kebijakan peningkatan kelahiran.
Populasi penduduk Jepang menurun selama 14 tahun berturut turut. Begini suasana Negeri Sakura itu di tengah menyusutnya populasi penduduk.
Populasi Jepang menurun selama 14 tahun berturut-turut, dengan 29,3% berusia 65 tahun ke atas. Pemerintah berupaya atasi masalah demografi ini.
Penurunan populasi masih menjadi masalah serius di Jepang. Survei menemukan lebih dari separuh anak muda di Jepang enggan memiliki anak. Apa alasannya?
Jepang merupakan salah satu negara yang mengalami masalah penurunan populasi. Angka kematian di Jepang bahkan sudah melampaui angka kelahiran.