
Ternyata Ini Akar Permasalahan Jepang Terancam Punah
Krisis populasi Jepang semakin parah. Untuk keempat belas kalinya secara berurutan atau 14 tahun, Negeri Sakura itu mengalami penurunan jumlah penduduk.
Krisis populasi Jepang semakin parah. Untuk keempat belas kalinya secara berurutan atau 14 tahun, Negeri Sakura itu mengalami penurunan jumlah penduduk.
Krisis populasi parah mengintai Jepang, di mana angka kelahiran bayi terus menurun.
Jepang sedang berjuang mengatasi krisis populasi yang mengancam eksistensi. Jumlah anak kecil makin menyusut di sana.
Krisis populasi Jepang semakin parah. Untuk keempat belas kalinya secara berurutan atau 14 tahun, Negeri Sakura itu mengalami penurunan jumlah penduduk.
Survei terbaru menunjukkan rendahnya kelompok muda Jepang yang memiliki pacar. Hal ini berdampak pada kesulitan mereka mencari jodoh.
Krisis populasi parah mengintai Jepang, di mana angka kelahiran bayi terus menurun.
Jepang kini menghadapi masalah demografis yang semakin serius. Angka kelahiran bayi pada tahun 2023 tercatat mengalami penurunan selama delapan tahun.
Penurunan angka kelahiran dan populasi menjadi masalah besar di Jepang. Salah satu sekolah di sebuah desa bahkan harus ditutup dan diubah menjadi restoran.
Pemerintah Jepang membuat aplikasi pencarian jodoh seperti Tinder untuk mengatasi masalah populasinya yang terus menurun.
Krisis populasi yang tak kunjung membaik membuat pemerintah Jepang memutar otak. Terbaru, mereka bahkan meluncurkan aplikasi kencan agar warganya mau menikah.