Kasi SMA Cabang Pendidikan Sumut Wilayah VIII, Aprianto, buka suara usai dipolisikan anak dan istrinya kasus KDRT serta perzinaan. Aprianto pun membantah tuduhan itu dan mengatakan jika dia tidak ada di lokasi kejadian.
Aprianto mengaku tidak ada di Jalan Gelugur, Labuhanbatu pada Kamis (29/6) sekitar pukul 19.16 WIB sesuai dengan lokasi dan waktu laporan anak dan istrinya itu. Aprianto mengatakan jika dia tidak mungkin menganiaya anaknya.
"Apapun ceritanya itu kan anak saya, manalah mungkin saya menganiaya anak saya. Jadi kalau untuk laporan KDRT itu katanya, saya nggak ngerti maksudnya, karena saya nggak berada di tempat," katanya ketika dikonfirmasi detikSumut, Kamis (17/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan anaknya tersebut saat ini sedang tahap penyelidikan di Polres Labuhanbatu. Kepolisian disebut sudah pernah melakukan upaya mediasi terkait laporan itu.
"Sementara kan masih proses penyelidikan, kami juga sudah kooperatif memenuhi panggilan Polres untuk ambil keterangan, kemudian juga restorative justice dan mediasi kami juga hadir dan ini masih proses," ucapnya.
Terkait dengan laporan perzinaan, Aprianto juga membantah hal itu. Ia mengaku tidak pernah digerebek maupun ketahuan sedang melakukan perzinaan, termasuk di lokasi kejadian karena saat itu pihak istrinya sudah menyisir ruko itu dan tidak menemukannya dirinya di lokasi.
"Kalau dalam sepemahaman saya, itu (perzinaan) adalah melakukan hubungan suami istri dengan pasangan yang tidak sah dan bisa dibuktikan kan gitu, kapan saya diketemukan atau mohon maaf lah digerebek atau gimana yang sedang melakukan hubungan suami istri dengan yang bukan istri saya," ujarnya.
Terkait laporan dugaan perzinaan tersebut, Aprianto mengaku belum pernah dipanggil secara resmi oleh pihak kepolisian."Sampai saat ini tidak ada panggilan resmi terhadap saya tentang laporan itu dari pihak yang berwajib dalam hal ini kepolisian," bebernya.
Aprianto mengaku heran kenapa akhir-akhir ini istrinya selalu menyerang dirinya. Aprianto menduga karena istrinya tidak terima diceraikan setelah menerima salinan izin perceraian dari Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi pada 19 Juni 2023.
"Terus begini, kenapa akhir-akhir ini terus diserang? Jadi setelah istri saya ini menerima salinan surat keputusan gubernur izin perceraian, di situlah mereka mulai panik, karena mereka tidak terima saya ceraikan," ucapnya.
Aprianto Mengaku Hubungannya dengan Istri Tak Lagi Harmonis. Baca Halaman Berikutnya...
Simak Video "Video: Kuasa Hukum Buka Suara Soal Isu Perselingkuhan Ridwan Kamil"
[Gambas:Video 20detik]