Polwan Polda Sumut Bantah Lakukan Kekerasan ke Anak, Tuding Rekayasa Suami

Polwan Polda Sumut Bantah Lakukan Kekerasan ke Anak, Tuding Rekayasa Suami

Finta Rahyuni - detikSumut
Selasa, 18 Feb 2025 14:40 WIB
Polda Sumatera Utara (Polda Sumut)/ Arfa-detikcom
Foto: Polda Sumatera Utara (Arfa-detikcom)
Medan -

Polwan yang bertugas di Polda Sumut, Brigadir D, membantah telah melakukan kekerasan kepada anaknya. Dia menyebut video yang beredar di media social adalah rekayasa suaminya, Lettu A.

Mulanya D mengatakan peristiwa dalam video itu terjadi pada Juli 2024. Saat itu, anaknya baru saja bangun tidur dan terus menangis.

D menyebut anaknya memang selalu seperti itu jika saat bangun tidur tidak melihat ada orang lain bersamanya. Pada saat kejadian itu, anaknya berusia sekitar 14 bulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu sudah lama, bulan Juli 2024, iya (video lama)," kata D saat dikonfirmasi detikSumut, Selasa (18/2/2025).

D menyebut saat itu dirinya tengah memasak agar-agar untuk cemilan anaknya. Pada saat yang bersamaan, D juga memasak air panas untuk air mandi anaknya.

ADVERTISEMENT

Saat memasak itu, Brigadir D mengaku menghubungi suaminya yang saat itu tengah dinas di NTT. D meminta suaminya mencarikan pengasuh untuk membantunya menjaga anak. Namun, respons Lettu A tidak sesuai harapannya, sehingga D semakin marah.

"Awalnya gini, anakku ini kan kalau bangun nggak ada orang di kiri kanannya dia nangis, nangis kencang. Terus aku VC lah suami ku tadi, dia malah tidur, diangkat, dia di NTT, sudah saya nggak punya suami untuk support psikis saya mengurus anak, dia tingkah lakunya yang saya duga selingkuh dari mulai hamil tiga bulan. Permintaan aku minta tolong carikan yang jaga anak. (Kata Lettu A) 'ya sudah itu kan urusanmu', segala macam, kan makin marah lah aku sama dia," jelasnya.

Terkait dirinya menarik tangan anaknya, D mengatakan bahwa saat itu anaknya tersebut berjalan ke arah kompor yang saat itu tengah memasak air panas. D merasa panik hingga spontan menarik tangan anaknya itu.

"Lagi masak, saya ada pegang kotak agar agar, saya lagi masak agar-agar untuk snack-nya. Kompor kan ada dua, satu lagi untuk masak air panas, posisinya ketika anak itu nggak terlihat dalam video, ada beberapa detik itu, dia (anak) sudah mendekati kompor sama gagang air panas yang sudah mendidih. Spontan lah saya tarik tangannya," ujarnya.

Lalu, terkait narasi unggahan yang menyebutkan kalau dirinya ingin menyiram anaknya, D membantah hal itu. D menyebut hal itu ditujukan kepada suaminya untuk meluapkan kekesalannya. D juga menjelaskan bahwa panci yang dipegangnya saat itu bukan air panas, tetapi adonan agar-agar.

"Aku bilang 'ku siram ya ku siram', kalau dia (suami) ada di depan ku pengen ku siram saja dia gitu. Ke suami, bukan ke anak. Panci yang saya angkat itu agar agar, bukan air panas, air panas itulah yang mau digapai anak saya," kata D.

Tuding Rekayasa Suami. Baca Halaman Berikutnya...

D menduga suaminya sengaja merekayasa atau mengedit video tersebut, sehingga menimbulkan persepsi seolah-olah dirinya sedang menyiksa anaknya.

"Tapi pandai dia (suami) ya, nge-blur, potong video, seolah-olah aku menyiksa anak itu makanya menangis kencang," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, satu video yang menyebutkan seorang polisi wanita (polwan) yang bertugas di Polda Sumut diduga melakukan kekerasan kepada anaknya, viral di media sosial. Propam saat ini tengah menyelidiki kebenaran video tersebut.

Berdasarkan video yang dilihat detikSumut, tampak saat itu ada seorang laki-laki yang video call dengan wanita diduga dengan polwan tersebut. Video call itu sambil direkam oleh pria tersebut menggunakan hanphone-nya yang lain.

Polwan itu tampak tengah berada di sebuah rumah. Lalu, polwan itu terlihat menarik tangan seorang bocah yang tengah menangis histeris. Wanita itu juga sempat melontarkan ingin menyiram anak tersebut.

Pria yang merekam video itu meminta polwan itu untuk menghentikan aksinya itu. Namun, polwan tersebut tetap mengamuk. Video itu berdurasi sekitar 1 menit 54 detik. Sepanjang video itu, bocah tersebut terus menangis.

Pengunggah menyebut polwan itu berinisial Brigadir D. Dalam narasi unggahan itu dijelaskan bahwa polwan itu juga sempat ingin menyiram anaknya dengan air panas.

"Bahkan, dalam video, Brigadir D juga mengancam akan menyiramkan air panas mendidih pada balita yang merupakan anak kandungnya sendiri," demikian narasi unggahan itu.

Kasubbid Penmas Polda Sumut Kompol Siti Rohani Tampubolon menyebut pihaknya telah menerima informasi soal video viral itu. Dia membenarkan bahwa wanita dalam video itu adalah personel Polda Sumut, Brigadir D.

"Dia (polwan) dari Polda (Sumut), iya Brigadir D," kata Siti, Senin (17/2).

Perwira menengah Polri itu mengatakan dirinya belum mengetahui apakah ada laporan yang dilayangkan ke Bidpropam atas kejadian itu. Namun, kata Siti, pihaknya tengah menyelidiki video viral itu.

"Saya belum tahu ada laporan atau tidak, yang jelas itu ada videonya, akan ditindaklanjuti, akan dicek kebenaran dari video tersebut. Masih didalami Bidpropam, kita tunggu dulu lah hasilnya ya," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Aksi Pria Ngelem di Depan Polda Sumut Demi Konten"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads