Kondisi Terkini Anak Asuh Usai Dipukuli Pengurus Panti di Palembang

Sumatera Selatan

Kondisi Terkini Anak Asuh Usai Dipukuli Pengurus Panti di Palembang

Prima Syahbana - detikSumut
Minggu, 26 Feb 2023 11:09 WIB
Dinsos Kota Palembang pastikan kondisi anak-anak asuh di Panti Asuhan Fisabillillah Al Amin Palembang dalam kondisi sehat. (Foto. Prima Syahbana)
Dinsos Kota Palembang pastikan kondisi anak-anak asuh di Panti Asuhan Fisabillillah Al Amin Palembang dalam kondisi sehat.(Prima Syahbana/detikSumut)
Palembang -

Dinas Sosial (Dinsos) Kota Palembang memastikan kondisi semua anak asuh di Panti Asuhan Fisabillillah Al Amin di Sumatera Selatan dalam keadaan sehat. Dinsos mengklaim jika panti tersebut juga telat melakukan daftar ulang kelembagaan sejak 2022 lalu.

"Setelah kita cek panti asuhan tersebut memang terdaftar di Dinsos. Akan tetapi, panti tersebut belum melakukan daftar ulang sejak 12 Oktober 2022 lalu, atau izinnya sudah mati sejak Oktober 2022 itu," ungkap Kepala Seksi Pemberdayaan Kelembagaan Sosial Dinsos Palembang, Bambang dikonfirmasi detikSumut, Minggu (26/2/2023).

Menurutnya, berdasarkan pengecekan secara langsung pihaknya di panti tersebut hari ini dengan didampingi kepolisian setempat, ia memastikan jika kondisi semua anak asuh di sana dalam kondisi sehat tanpa kurang satu apapun. Sementara, untuk seorang korban, anak yang mengalami keterbelakangan mental itu, dia memastikan kondisinya juga sehat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini kita sudah cek langsung ke panti itu bersama Bhabinkamtibmas setempat. Kondisi anak-anak di sana semuanya sehat, tidak ada yang mengalami luka ataupun cedera atas kejadian itu. Semuanya bersih, sehat, dan terurus sebagaimana mestinya," kata Bambang.

Dia mengungkapkan, jika selama melakukan verifikasi di panti tersebut, Dinsos selalu berhubungan dengan istri Dayat, Rina. Selama ini, kata dia, pihaknya tak pernah menerima laporan atau keterangan jika suami Rina yang juga pengurus di sana mengalami gangguan jiwa, baik dalam bentuk keterangan maupun surat resmi.

ADVERTISEMENT

"Jadi selama ini panti tersebut dengan Dinsos tak ada masalah, setiap dilakukan pengecekan semuanya baik-baik saja. Kita selalu berkoordinasi dengan Umi Rina selaku pengurus panti. Panti ini juga umurnya sudah lama, kalau soal abi-nya (Dayat) saat kita cek semuanya terlihat biasa-biasa saja, kita tak tahu kalau beliau ada keterbelakangan mental, karena memang tidak ada berupa surat keterangan dari rumah sakit jiwa yang menunjukkan hal itu," bebernya.

Terkait kejadian ini, lanjutnya, Dinsos akan segera melakukan evaluasi dan mempertimbangkan kelanjutan jalannya operasional di Panti Asuhan tersebut. Apabila Panti tersebut ke depannya masih tetap berjalan, katanya, tentu harus ada perombakan sistem kepengurusan yang baru.

"Selama ini kita tidak pernah berkomunikasi secara langsung terhadap bapak itu, melainkan selalu berkomunikasi dengan ibu pantinya (Rina), karena memang ibu itu yang mengurusi anak-anak tersebut. Mungkin nanti ke depannya, kepengurusan tersebut akan kita anulir, kepengurusannya harus dirombak dan bapak itu dikeluarkan dari struktur kepengurusan," katanya.

Selengkapnya di Halaman Berikutnya...

Dia menambahkan, berdasarkan keterangan yang di dapat di panti tersebut, sejumlah anak di sana mengatakan jika Dayat kesehariannya juga kerap mengkonsumsi obat-obatan atas rawat jalan keterbelakangan mental yang ia alami akhir-akhir ini.

"Menurut keterangan yang kita dapat di sana bapaknya itu memang ada gangguan mental, pada intinya. Bapak itu juga selalu mengkonsumsi obat. Bahkan, tadi itu ada anak panti di sana mencoba untuk mengantarkan obatnya ke Polrestabes, tapi katanya tidak diperbolehkan, karena kepolisian sudah menyiapkan dokter khusus, mungkin karena takutnya juga bapak itu mengkonsumsi obat asal-asalan," jelasnya.

Diketahui, satu video menunjukkan aksi pemukulan terhadap anak-anak asuh oleh seorang pria yang disebut merupakan pengurus Panti Asuhan di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), viral di media sosial. Pria bernama Hidayatullah itu disebut sang istri, Rina sudah 4 tahun mengidap gangguan jiwa.

Peristiwa itu terjadi di Panti Asuhan Fisabillillah Al Amin beralamat di Jalan Mangkubumi, 3 Ilir, Ilir Timur II, Palembang. Pria itu juga sudah diamankan dan dibawa polisi ke Mapolrestabes dan saat ini polisi tengah melakukan pemeriksaan kesehatan kejiwaan terhadap pria tersebut.



Simak Video "Video: Kasus Pembacokan Pengantin Pria di Palembang Disebut karena Dendam"
[Gambas:Video 20detik]


Hide Ads