Polisi Cek Kejiwaan Pengurus Panti Asuhan di Sumsel yang Pukul Anak Asuh

Polisi Cek Kejiwaan Pengurus Panti Asuhan di Sumsel yang Pukul Anak Asuh

Prima Syahbana - detikSumut
Minggu, 26 Feb 2023 08:26 WIB
Tangkapan layar video viral pria menganiaya anak panti asuhan di Palembang
Foto: Tangkapan layar video viral pria menganiaya anak panti asuhan di Palembang (Istimewa)
Palembang -

Polisi telah mengamankan Hidayatullah alias Dayat, pria yang menghina dan memukuli anak asuh di Panti Asuhan Fisabillillah Al Amin, Palembang, Sumatera Selatan. Pria yang merupakan ketua pengurus di asrama tersebut pun langsung diperiksa kejiwaannya.

"Iya benar, terduga pelaku sudah diamankan di Polrestabes," kata Kapolrestabes Palembang, Kombes Mokhamad Ngajib dikonfirmasi detikSumut, Minggu (26/2/2023).

Dayat saat ini, katanya, diamankan ke kantor polisi agar terhindar dari amukan warga sekitar panti yang emosi atas ulahnya yang disebut tega menghina dan memukuli hingga tak memuliakan anak asuh di panti asuhan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain menghindari amukan warga, diamankan Dayat tersebut juga merupakan tindak lanjut Polrestabes dalam mengantisipasi agar Dayat tak lagi melakukan penganiayaan kembali

"Diamankan sebagai tindakan cepat polres untuk lakukan tindak lanjut pembuktian peristiwa penganiayaan sebagaimana yang ada pada video viral tersebut dan antisipasi pelaku melakukan tindak penganiayaan kembali," ungkap Kapolres.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, terhadap Dayat saat ini telah dalam proses pemeriksaan untuk dimintai keterangan atas kejadian penganiayaan yang viral tersebut. "Saat ini masih proses pemeriksaan, mengambil keterangan," katanya.

Terkait istri Dayat, Rina yang menyebut bahwa suaminya itu sudah empat tahun mengidap gangguan jiwa, Ngajib mengaku masih enggan menanggapi lebih jauh atas keterangan tersebut. Pihaknya, kata dia, terlebih dahulu akan melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap Dayat.

"Pemeriksaan kesehatannya (kejiwaannya) juga masih berproses," katanya.

Sebelumnya, istri Dayat Rina mengatakan jauh sebelum video itu viral, ia dan suaminya sudah menempuh jalur damai dengan keluarga korban yang awalnya sudah melihat video tersebut. Dimana dalam kejadian itu ada dua anak yang menjadi korban pemukulan suaminya yang ia sebut 4 tahun mengidap gangguan jiwa.

"Itu ada dua anak, yang satu yatim (cacat) dan yang satu lagi orang tuanya masih ada. Kita sudah ada kesepakatan perdamaian pada Rabu (22/2) kemarin dengan keluarganya. Anak itu juga sudah diambil orang tuanya," kata Rina.

Rina pun kaget video yang direkam oleh salah satu anak asuhnya itu sampai viral. Padahal, menurutnya suaminya itu memang mengalami keterbelakangan mental sejak empat tahun silam, dan setahun terakhir baru sembuh dan sikap temperamennya saja yang masih tersisa.

"Saya kaget, tahu dari anak saya kalau video itu viral pak. Saya bingung pak, padahal kita sudah damai dengan keluarga anak itu. Itu memang kesalahan suami saya, dia itu sakit pak, gangguan kejiwaan sudah empat tahun rawat jalan, baru setahun terakhir dia sembuh, hanya saja tempramennya saja yang masih tersisa. Suami saya mengakui saat kejadian itu dia kalap saat melakukan itu, setelah kejadian dia baru sadar dan saat itu langsung meminta maaf ke anak-anak tersebut," bebernya.

Sekedar informasi, satu video menunjukkan aksi pemukulan terhadap anak-anak asuh oleh seorang pria yang disebut merupakan pengurus Panti Asuhan di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), viral di media sosial. Pria bernama Hidayatullah itu disebut sang istri, Rina sudah 4 tahun mengidap gangguan jiwa.
Dilihat detikSumut, Sabtu (25/2/2023), dalam video berdurasi 1 menit 29 detik itu nampak jelas terlihat seorang pria tengah melakukan pemukulan terhadap beberapa anak.

Dimana di video itu juga terlihat ada beberapa adegan pemukulan yang dilakukan oleh pria yang sama dengan angle dan situasi yang berbeda. Dlam narasi di video disebutkan bahwa peristiwa itu terjadi di Panti Asuhan Fisabillillah Al Amin, Palembang. Berdasarkan penelusuran detikSumut, Panti Asuhan itu beralamat di Jalan Mangkubumi, 3 Ilir, Ilir Timur II, Palembang.




(afb/afb)


Hide Ads