Ripianto (31) seorang sopir menjadi korban penganiayaan. Dia ditampar dan dimaki oleh pasangan sejoli di Jalan Torpedo, 20 Ilir, Kemuning, Palembang
Peristiwa ini terjadi pada Kamis (26/10) kemarin. Tidak terima dimaki dan ditempeleng, Ripianto kemudian melaporkan insiden itu ke polisi.
Ripianto mengaku awalnya menegur pasangan sejoli itu karena menerobos kemacetan. Akibat aksi itu kemacetan semakin parah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ini sopir ngangkat besi kebetulan kemarin lewat di sana. Karena kita tahu jalan itu sempit dan saat kejadian itu ada mobil yang berhenti di depan, jadi kita yang di belakang ikut mengantre sehingga kondisi jalanan memang agak macet," kata Ripianto kepada detikSumut, Jumat (28/10/2022).
Kemudian tiba-tiba mobil yang dikendarai oleh sejoli itu menerobos kemacetan dari jalur kanan dan membuat kondisi jalan bertambah macet.
"Saat menerobos kebetulan kan mobil pelaku ini berhenti di samping mobil saya. Kemudian saya tegur lah mobil tersebut," tuturnya.
Karena kemacetan bertambah parah, warga sekitar membantu mengatur lalu lintas agar kemacetan dapat terurai. "Tapi setelah dibantu, bukannya mau berterima kasih pelaku dan istrinya malah turun dari mobil mendekati mobil saya," ungkapnya.
"Pertama itu istrinya dulu yang turun memaki-maki saya, saya diamkan. Terus istrinya manggil-manggil suaminya, suaminya pun turun dan melakukan penganiayaan itu terhadap saya," katanya.
Ripianto mengaku, saat itu dirinya tidak mau melawan. Hanya saja, dia tahu apabila dilawan urusan bakal bertambah panjang. Beruntungnya, rekan di sebelahnya merekam aksi tak terpuji sejoli itu. Malam harinya dia pun melaporkan kejadian itu ke polisi.
"Setelah kejadian itu saya selesaikan dulu pekerjaan saya. Semalam baru saya melapor ke Polsek Kemuning. Laporan saya sudah diterima, terus kata polisi di sana sedang ditindaklanjuti. Saya harap pelaku bisa ditindak sesuai hukum yang berlaku," jelasnya.
Tak Terima Dimaki dan Ditempeleng Ripianto Lapor Polisi. Selengkapnya Baca Halaman Berikutnya...
Simak Video "Video: Detik-detik Pria di Palembang Jadi Korban Penyiraman Air Keras"
[Gambas:Video 20detik]