Peristiwa itu dialami korban saat berada di Jalan Torpedo, 20 Ilir, Kemuning, Palembang, pada Kamis (26/10), kemarin sekitar pukul 14.30 WIB. Menurutnya, sejoli itu nekat menerobos jalan karena diduga tak sabar menunggu antrean.
"Saya ini sopir ngangkat besi kebetulan kemarin lewat di sana. Karena kita tahu jalan itu sempit dan saat kejadian itu ada mobil yang berhenti di depan, jadi kita yang di belakang ikut mengantre sehingga kondisi jalanan memang agak macet," kata Ripianto kepada detikSumut, Jumat (28/10/2022).
Saat sedang mengantre di jalan macet itu, katanya, tiba-tiba mobil pelaku menerobos kemacetan dari jalur kanan dan membuat kondisi jalan bertambah macet.
"Saat menerobos kebetulan kan mobil pelaku ini berhenti di samping mobil saya. Kemudian saya tegur lah mobil tersebut," imbuh dia.
Warga yang melihat jalanan bertambah macet karena mobil yang menerobos tersebut, lanjutnya, kemudian berusaha membantu mengevakuasi dan mengatur jalan untuk keluar jalur agar tidak macet lagi.
"Tapi setelah dibantu, bukannya mau berterimakasih pelaku dan istrinya malah turun dari mobil mendekati mobil saya. Pertama itu istrinya dulu yang turun memaki-maki saya, saya diamkan. Terus istrinya manggil-manggil suaminya, suaminya pun turun dan melakukan penganiayaan itu terhadap saya," katanya.
Ripianto mengaku, saat itu dirinya tidak mau melawan. Hanya saja, dia tahu kalau di lawan urusan bakal bertambah panjang. Beruntungnya, rekan di sebelahnya merekam aksi tak terpuji sejoli itu. Malam harinya dia pun melaporkan kejadian itu ke polisi.
"Setelah kejadian itu saya selesaikan dulu pekerjaan saya. Semalam baru saya melapor ke Polsek Kemuning. Laporan saya sudah diterima, terus kata Polisi di sana sedang ditindaklanjuti. Saya harap pelaku bisa ditindak sesuai hukum yang berlaku," jelasnya.
Laporan Ripianto terkait tindak pidana penganiayaan Pasal 352 KUHPidana itu telah diterima kemarin, dengan nomor: STTLPN/11/X/2022/Sumsel/Restabes/Sekkmg, yang ditandatangani Kepala SPK Aiptu Rison.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Tri Wahyudi mengaku akan mengecek terlebih dahulu terkait laporan tersebut. Dia mengatakan akan berkoordinasi dengan polsek setempat.
"Akan kita cek dulu. Kita akan backup polseknya," kata Kasat, dikonfirmasi terpisah.
(dpw/dpw)