Banda Aceh -
Polisi menetapkan pria berinisial BT yang berprofesi sebagai dukun sebagai tersangka pemerkosaan. BT disebut memperkosa satu orang korban sebanyak 84 kali.
"BT sudah kita tetapkan sebagai tersangka setelah kita lakukan pemeriksaan. Dalam kasus ini, ada delapan saksi yang kita periksa yakni korban yang membuat laporan, korban tidak melapor dan saksi lainnya," kata Kapolres Pidie AKBP Padli kepada wartawan, Kamis (27/10/2022).
Padli mengatakan, satu korban pemerkosaan berinisial HY (26) telah membuat laporan ke Polres Pidie. Korban disebut diperkosa setelah berobat kanker serviks ke tersangka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, tersangka mengaku dapat mengobati penyakit yang diderita HY dengan syarat membawa air mineral serta nanas. BT juga mengaku sebagai Wali Allah.
Setelah beberapa kali berobat, tersangka disebut mulai memperkosa korban. Pemerkosaan terjadi sejak pertengahan Juli 2021 hingga 14 Agustus 2022.
"Dalam perjalanan pengobatan tersebut tersangka sempat melakukan jarimah perkosaan terhadap korban HY lebih kurang sudah sebanyak 84 kali," jelas Padli.
Pemerkosaan pertama dilakukan di rumah korban yang terletak satu kecamatan dengan tersangka. BT disebut sempat mengancam korban agar mau melayani nafsunya.
"Ancamannya 'seandainya kamu tidak mau berhubungan badan dengan saya maka penyakit kamu akan bertambah parah saya buat dan keluarga kamu akan saya bunuh secara gaib'. Maka atas ancaman tersebut korban merasa sangat takut dan sangat terpaksa di bawah tertekan batin dan dikuasainya pikiran dengan doktrin tersangka," jelas Padli.
Korban Dukun Cabul Alami Trauma. Baca Halaman Berikutnya....
Menurutnya, korban mengalami trauma berkepanjangan, terganggunya psikologis, merasa ketakutan, tertekan dan malu akibat aib besar tersebut. Korban HY saat ini didampingi YLBHI LBH Banda Aceh.
Sementara satu korban lagi, SYT tidak membuat laporan ke polisi. SYT mengaku diperkosa sebanyak empat kali dalam rentan waktu Agustus 2021 hingga Agustus 2022.
"SYT awalnya juga berobat sama tersangka, di tengah perjalanan korban diperkosa dan diancam agar tidak menceritakan pemerkosaan tersebut ke orang lain," jelasnya.
Tersangka BT saat ini ditahan di Polres Pidie. Polisi masih mendalami kasus tersebut.
Sebelumnya, Kasus dugaan pemerkosaan itu bermula ketika pelaku membuka praktek pengobatan alternatif di kecamatan tersebut sejak beberapa tahun lalu.
Korban rata-rata masyarakat kurang mampu memilih berobat ke praktek tersebut. Salah satu korban, wanita berusia 27 tahun mengeluh sakit di bagian perutnya.
Perempuan itu disebut belum pernah memeriksa penyakitnya ke dokter. Suatu ketika saat sedang berada di rumah saudara, korban bertemu dengan pelaku.
Pelaku disebut mengetahui penyakit yang diderita korban serta permasalahan keluarga korban. Korban mengaku syok ketika tahu pelaku mengetahui penyakit korban.
"Si pelaku bilang, kalau mau berobat datang ke tempatnya," kata Staf Operasional LBH Banda Aceh, Farah kepada wartawan, Kamis (6/10).
Korban yang penasaran disebut mendatangi praktek pelaku. Pengobatan pertama dan kedua dilakukan dengan memberikan korban air putih yang sudah dibacakan sesuatu.
Menurut Farah, setiap ingin mengobati 'pasien', BT mengganti pakaian yang dikenakan dengan seragam serba hijau mulai dari serban hingga jubah. Dalam pengobatan itu, pelaku mengaku dirinya sebagai Waliyullah dan memiliki pedang zulfikar.
Setelah beberapa kali pengobatan, BT disebut menghubungi korban. Dalam percakapan tersebut, pelaku menerangkan bahwa korban merupakan pilihan waliyullah dan harus menjadi istri gaib waliyullah.
Korban juga disebut diminta mengikuti kalimat yang diucap pelaku. Setelah itu, pelaku menyebut korban sudh sah menjadi waliyullah sehingga mengajaknya berhubungan badan.
Simak Video "Perjalanan Seru ke Penginapan di Aceh"
[Gambas:Video 20detik]