Sosok Elyas Yasak alias Pakde (50), dukun cabul asal Kecamatan Kemlagi, Mojokerto akhirnya dirilis ke publik. Bapak 2 anak ini disegani di kampungnya karena dikenal sebagai orang pintar atau dukun.
Elyas mempunyai perawakan kurus dan tak begitu tinggi. Kepalanya terlihat botak di bagian depan. Dukun cabul ini hanya diam dan tertunduk saat dikeler penyidik dari Unit PPA Satreskrim ke Rutan Polres Mojokerto Kota.
Sehari-hari, Pakde bekerja serabutan. Mulai dari buruh tani hingga tukang bangunan. Selain itu, bapak 2 anak ini juga dikenal sebagai orang pintar atau dukun. Pakde mempunyai hubungan saudara dengan perangkat desa setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bisa disebut dukun karena banyak yang cocok kalau minta doa dari dia," terang ayah korban, TB (32) kepada wartawan, Jumat (25/4/2025).
KBO Satreskrim Polres Mojokerto Kota Iptu Yuda Julianto menjelaskan pihaknya bergerak cepat menyelidiki kasus dukun cabul ini setelah menerima laporan dari NS (29), ibu korban pada Rabu (16/4). Setelah mengumpulkan bukti yang cukup, pihaknya meringkus Pakde pada malam hari yang sama.
"Pelaku sudah kami tetapkan sebagai tersangka dan kami tahan," jelasnya.
Kini, Elyas harus mendekam di Rutan Polres Mojokerto Kota. Ia dijerat dengan Pasal 81 ayat (1) dan ayat (2) junto Pasal 76D dan pasal 82 ayat (1) junto Pasal 76E UU RI nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
"Kami imbau masyarakat untuk mengawasi anak-anak jangan sampai sendirian, mereka butuh pengawasan. Jangan sampai dimanfaatkan orang atas nama guru spiritual atau pun yang lainnya," tandas Yuda.
Kasus ini mencuat setelah NS melaporkan Elyas ke Polres Mojokerto Kota pada Rabu (16/4). Polisi bergerak cepat menangkap pelaku beberapa jam setelah menerima laporan ibu korban. Saat ditangkap, pelaku sedang ngobrol di rumah TB.
Elyas mengaku 10 kali menyetubuhi gadis berusia 13 tahun ini. Yaitu sejak Februari 2024 saat korban kelas 5 SD sampai Kamis (10/4) sekitar pukul 19.30 WIB. Modusnya mengajak korban berdoa secara privat di dalam kamar rumah korban dan rumah pelaku.
Korban kebejatan Pakde disebut-sebut mencapai 8 orang yang semuanya tetangganya. Dari jumlah itu, 5 korban kini sudah dewasa dan menikah. Satu korban saat ini berusia anak-anak. Sedangkan 2 korban diduga perempuan dewasa yang disetubuhi Elyas saat minta didoakan.
(abq/iwd)