Terkait Pembunuhan Brigadir J, Ada 3 Peluru Berbeda di TKP

Tim detikX - detikSumut
Rabu, 14 Sep 2022 02:13 WIB
Ilustrasi detikX. Foto: Edi Wahyono
Medan -

Kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J dihadapkan pada kejanggalan baru. Kejanggalan itu terkait temuan3 jenis peluru dari tiga produsen berbeda di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dilansir dari detikX, 3 jenis peluru ini memiliki kode khusus di bagian bokongnya.

Tiga peluru berbeda tersebut terdiri dari, 6 peluru berkode PIN 9 CA, 14 buah berkode S&B 9x19, dan 1 butir berkode LZ Luger 9mm. Masing-masing kode menandakan bahwa peluru tersebut dibuat oleh produsen yang berbeda.

PIN diproduksi oleh PT Pindad (Persero), S&B dibuat oleh Sellier & Bellot, dan LZ merupakan pabrikasi dari Limit-Z Company. Temuan ini memunculkan kecurigaan bahwa bukan hanya dua senjata-Glock-17 dan HS-yang ditembakkan di lokasi kejadian tewasnya personel Brimob asal Jambi tersebut.

Sebab, sampai sekarang tim Puslabfor pun belum mengetahui peluru mana saja yang sebetulnya bersarang atau menembus tubuh Yosua. Tim Puslabfor sedikit kesulitan membuktikan ihwal ini lantaran ketiga jenis peluru memiliki kaliber yang sama, yakni 9x19 milimeter.

Sementara itu, hampir semua proyektil yang ada di TKP sudah pecah dan terdeformasi menjadi 42 pecahan. Kecuali satu yang masih utuh bersarang di punggung Brigadir J. Selain itu, sisa 21 peluru dan 10 selongsong di TKP ini juga belum sesuai dengan keterangan terbaru para tersangka.

Pasalnya, dalam keterangannya kepada penyidik, Richard mengaku sempat diminta Sambo mengisi penuh magasin senjata Glock-17 miliknya dan HS milik Yosua. Dua senjata ini memiliki kapasitas magasin masing-masing 17 peluru untuk Glock-17 dan 16 peluru untuk HS. Jika dihitung dari total tersebut, kata sumber ini, artinya masih ada dua peluru yang hilang.

Apa komentar polisi terkait 3 jenis peluru tersebut? Baca selanjutnya...



Simak Video "Video: Polisi Penembak Polisi di Solok Selatan Divonis Bui Seumur Hidup"

(bpa/bpa)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork