Kasus terbunuhnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J sempat ditutupi oleh skenario yang dibuat Ferdy Sambo yang saat itu menjabat sebagai Kadiv Propam Polri. Sambo juga mengintervensi penanganan kasus itu.
Terbongkarnya skenario Sambo ini setelah Bharada Eliezer atau Bharada E berbicara jujur. Namun, Sambo tetap mempertahankan alasan melakukan pembunuhan itu karena adanya pelecehan seksual kepada istrinya yang dilakukan Brigadir J.
Sambo mengatakan peristiwa dugaan pelecehan itu terjadi di Malang, bukan di rumah dinasnya di Jakarta. Hal itu disampaikan Sambo saat menjalani sidang edit di gedung TNCC Polri pada Kamis, 25 Agustus 2022.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sambo mengatakan saat itu Brigadir J masuk ke kamar istrinya, Putri Candrawathi dan hendak melakukan pelecehan. Namun Putri melawan, dan Brigadir J membanting Putri karena hal itu.
"Dan Yosua membanting istri terduga pelanggar sampai lantai kamar, kemudian istri terduga pelanggar tergeletak di pintu kamar mandi," kata Kabaintelkam Polri Komjen Ahmad Dofiri saat membacakan keterangan Sambo dalam sidang etik tersebut seperti dilansir dari detikX.
Apa yang disampaikan Sambo itu diragukan kebenarannya oleh Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi Pasaribu. Edwin mengatakan hubungan relasi kuasa antara Putri dan Brigadir J membuat kasus kekerasan seksual ini nyaris mustahil terjadi.
Edwin kemudian mengungkit soal Putri yang memanggil kembali Brigadir J usai peristiwa yang disebut pelecehan. Menurut Edwin, jika benar terjadi pelecehan, tidak mungkin Putri memanggil kembali Brigadir J.
"Bagaimana kok korban kekerasan seksual masih bertanya tentang pelakunya dan masih bisa bertemu dengan pelakunya secara fisik, dalam ruang pribadinya yang merupakan tempat peristiwa dugaan itu," kata Edwin.
Baca juga: Janggal Kekerasan Seksual Istri Sambo |
Edwin juga meragukan adanya peristiwa kekerasan seksual ini lantaran sampai sekarang Putri tidak mau melakukan visum et repertum. Padahal Putri mengaku sempat dibanting oleh Brigadir J ke lantai.
Peristiwa ini setidaknya akan menimbulkan memar di tubuh Putri. Hasil visum dapat membuktikan adanya peristiwa penting itu.
Terakhir, sebut Edwin, kekerasan seksual juga nyaris mustahil terjadi karena hubungan Putri dengan Brigadir J yang cukup dekat. Dibandingkan ajudan Sambo lainnya, Brigadir J punya posisi yang spesial. Dia merupakan ajudan yang melekat pada Putri dan dipercaya mengurus kebutuhan sehari-hari keluarga Sambo, termasuk dalam urusan uang.
"Nggak ada ajudan lain yang langsung ke FS dan PC selain Yosua. Apakah FS sebagai suami mau ngasih ajudan dan driver itu orang yang tidak tepercaya?" jelas Edwin.
(afb/afb)