.webp)
Para petani sawit meminta pembangunan pabrik minyak goreng merah di Sumut. Hal ini disampaikan langsung di depan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin di Jakarta.
Ketua Asosiasi Petani Sawit Indonesia (Apkasindo) Sumut Gus Dalhari Harahap mengungkapkan, pabrik minyak goreng merah ini nantinya akan diperuntukkan bagi para petani sawit, bukan bagi para pengusaha besar.
"Kita minta pembangunan pabrik minyak makan (minyak goreng) merah dan ini hanya dimiliki oleh para petani. Makanya kita minta agar parameternya itu tidak skala ekonomi sebagai industri, jadi hanya 10 ton per hari saja," ungkap Gus kepada detikSumut, Jumat (29/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lanjutnya, Gus menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ada pabrik minyak goreng merah dalam skala besar di Indonesia, termasuk di Sumut.
"Belum ada di Indonesia dan inilah kita minta ke pak Presiden kan pak Wapres untuk hal ini diprotect kalau minyak makan ini hanya diolah oleh petani melalui koperasi," tuturnya.
Terkait minyak makan merah, Gus menjelaskan bahwa minyak makan merah memiliki kandungan vitamin yang jauh lebih banyak dibanding minyak makan yang beredar saat ini.
"Minyak makan biasa ini kan ada empat tahap bleaching yang mengancam penggunaan bahan kimia. Nah minyak makan merah ini hanya satu tahap dan dari penelitian PPKS bisa sebagai anti stunting. Nah ini lebih sehat," kata Gus.
Namun begitu, Gus menegaskan bahwa untuk pasar minyak goreng merah ini nantinya akan fokus ke pasar masyarakat kurang mampu dengan harga yang diperkirakan akan lebih murah.
"Kita nanti pasarnya ke rakyat. Selama ini karut marutnya inikan minyak goreng banyak diekspor, nah minyak makan merah ini khusus yang domestik yang harganya murah. Kita tidak mengganggu pengusaha besar lah makanya kita buat kapasitas yang lebih kecil, yang pasti tidak mengganggu pasar mereka lah," jelas Gus.
Terkait hal ini, Gus memastikan juga akan berkoordinasi dengan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi untuk proses pembangunan pabrik minyak goreng merah di Sumut.
Dalam pertemuan tersebut, Gus hadir bersama Perwakilan Apkasindo Riau, Sulawesi Tengah, Kalimantan Tengah, Papua, dan Kalimantan Utara beserta Ketua Umum dan pengurus pusat Apkasindo.
(dpw/dpw)
