Gubsu Edy Minta Produksi Minyak Goreng Merah PPKS Dipercepat

Gubsu Edy Minta Produksi Minyak Goreng Merah PPKS Dipercepat

Tim detikSumut - detikSumut
Kamis, 09 Jun 2022 23:55 WIB
Gubsu Edy saat melihat minyak goreng merah produk dari PPKS
Foto: Gubsu Edy saat melihat minyak goreng merah produk dari PPKS (istimewa)
Medan -

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi meminta agar produksi minyak goreng merah yang merupakan inovasi Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) cepat dilakukan. Hal ini karena harga minyak goreng saat ini masih mahal.

"Melihat alatnya yang sederhana seperti itu, saya pun mau. Kita akan bahas, kita rencanakan. Jangan lama-lama, harus cepat ini apalagi saat ini minyak goreng mahal," kata Edy Rahmayadi saat memberikan sambutan di PPKS Jalan Brigjen Katamso Nomor 51, Medan, Kamis (9/6/2022).

Edy mengatakan minyak goreng merah ini lebih murah daripada minyak goreng yang ada saat ini. Selain itu, minyak goreng ini juga disebut memiliki gizi yang lebih baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari penjelasan Kepala PPKS tadi, minyak ini lebih murah, gizinya lebih baik. Jadi, kalau kita implementasikan petani kita bisa lebih makmur dan masyarakat kita lebih sehat," tuturnya.

Kepala PPKS, Edwin Syahputra Lubis, mengatakan minyak goreng merah ini kaya akan vitamin A dan zat lainnya yang dibutuhkan tubuh. Minyak goreng merah ini menurutnya juga bisa berkontribusi dalam menurunkan stunting di Sumut.

ADVERTISEMENT

"Karena kaya vitamin A, karoten, Vitamin E dan nutrisi lainnya yang sangat dibutuhkan bayi untuk tumbuh ini bisa berkontribusi mengurangi angka stunting. Produksinya tidak menggunakan bahan-bahan sintetis sehingga lebih rendah risiko, tetapi nutrisinya lebih banyak," ucap Edwin.

Edwin menjelaskan alat produksi yang mereka miliki mampu memproduksi 50 Kg minyak goreng merah per jam. Bahan bakunya dari minyak goreng merah ini berasal dari CPO benih unggu kelapa sawit.

"Walau alat produksinya sederhana bukan berarti mengurangi mutu dan keamanan pangan. Soal bahan baku, di sini melimpah dan kami menjamin ketersediaan produk dan nutrisinya," jelas Edwin.




(afb/afb)


Hide Ads