
Ini Harapan Besar Petani Sawit Usai Jokowi Cabut Larangan Ekspor
Para petani kelapa sawit akhirnya bernapas lega. Pasalnya, Presiden Joko Widodo telah mencabut larangan ekspor minyak goreng dan juga Crude Palm Oil (CPO).
Para petani kelapa sawit akhirnya bernapas lega. Pasalnya, Presiden Joko Widodo telah mencabut larangan ekspor minyak goreng dan juga Crude Palm Oil (CPO).
Wakil Ketua DPRD Jambi fraksi Gerindra itu juga menyebutkan dengan adanya larangan ekspor ini sudah membuat petani sawit makin menjerit.
Harga jual Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit tingkat petani menurun. Kini harga TBS hanya Rp 1.800 sampai Rp 1.550 per kilogram.
Larangan ekspor minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) membuat harga tandan buah segar (TBS) terjun bebas.
Anjloknya harga TBS membuat petani memilih untuk membiarkan buah sawit di pohon. Memanen sawit di harga TBS yang rendah hanya akan menambah beban petani.
Kuasa hukum 40 petani sawit itu meminta agar kliennya segera dibebaskan. Menjawab permintaan itu, polisi mengaku masih mencari jalan terbaik.
Koalisi masyarakat sipil meminta Polres Mukomuko, Bengkulu, segera membebaskan 40 petani sawit anggota Perkumpulan Petani Pejuang Bumi Sejahtera (PPPBS).
Larangan ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan turunannya memberi dampak ke petani.
Massa yang tergabung dalam Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia gelar aksi unjuk rasa di depan kantor Menko Perekonomian. Mereka memprotes larangan ekspor CPO
Para petani kelapa sawit mendesak pemerintah Presiden Joko Widodo untuk segera mencabut larangan sementara ekspor kelapa sawit.