.webp)
Penurunan kemampuan kognitif atau pikun kerap kali dihubungkan dengan proses penuaan. Seiring bertambahnya usia, otak mengalami perubahan fisiologis yang dapat mempengaruhi daya ingat hingga konsentrasi.
Namun demikian, konsumsi beberapa jenis makanan seperti buah-buahan dapat membantu menjaga kesehatan otak. Berbagai buah ini mungkin bisa membantu mencegah pikun atau dalam istilah medis dikenal sebagai demensia.
Buah-buahan yang Mampu Cegah Pikun
Melansir detikHealth, berikut buah-buahan yang mampu mencegah pikun pada seseorang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Buah Beri
Buah beri kaya akan antioksidan, termasuk flavonoid yang dapat membantu melindungi otak dan stres oksidatif dan peradangan.
Dilansir dari laman Medical News Today, sebuah tinjauan pada tahun 2020 mengkaji beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa konsumsi blueberry secara teratur dapat meningkatkan fungsi kognitif dan menunda penurunan kognitif terkait usia. Walaupun begitu, diperlukan penelitian lebih lanjut terkait hal ini.
2. Apel
Penelitian membuktikan bahwa jus apel mampu mengembalikan ingatan pada tikus, yang disebabkan oleh pola makan yang kurang. Dilansir dari laman Denver Health Medical Plan, jus ini juga melindungi otak tikus dari penumpukan protein beta amiloid yang terdapat pada penyakit Alzheimer.
3. Alpukat
Alpukat adalah sumber lemak tak jenuh tunggal yang sehat, yang bisa berkontribusi untuk meningkatkan aliran darah dan kesehatan otak.
Studi pada tahun 2021 meneliti efek alpukat terhadap kinerja kognitif pada lansia. Peserta yang mengonsumsi alpukat memiliki skor yang jauh lebih baik di semua tes kognitif dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi alpukat.
4. Sitrus
Buah sitrus, seperti jeruk sangat bergizi. Asupannya dikaitkan dengan sejumlah manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan kesehatan otak. Seperti buah beri, jeruk kaya akan flavonoid, antara lain hesperidin, naringin, hingga quercetin.
Senyawa ini mungkin mempunyai kemampuan untuk meningkatkan pembelajaran dan memori, serta melindungi sel-sel saraf dari cedera, sehingga mencegah penurunan kognitif. Sebuah studi juga menunjukkan bahwa minum jus jeruk bisa membantu meningkatkan kinerja otak.
Makanan yang Berdampak Negatif pada Otak
Mengonsumsi makanan tertentu secara berlebihan bisa berdampak negatif pada fungsi kognitif. Makanan tersebut di antaranya:
- Alkohol: Konsumsi yang berlebihan bisa menyakiti otak dan memengaruhi fungsi kognitif
- Minuman manis: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemanis buatan dalam soda dan minuman lainnya berdampak buruk pada kesehatan otak
- Daging merah: Potongan daging merah tanpa lemak bisa menjadi bagian dari diet seimbang, namun beberapa penelitian mengatakan konsumsi daging merah dan daging olahan yang berlebihan dengan berkurangnya fungsi kognitif.
- Makanan ultra-olahan: Makanan ini bisa mengandung garam, gula dan lemak tambahan yang mungkin meningkatkan risiko demensia.
(dhm/dhm)
