Dokter Jelaskan Cara Aman Penderita Diabetes Konsumsi Buah

Dokter Jelaskan Cara Aman Penderita Diabetes Konsumsi Buah

Diffa Rezy - detikSumut
Sabtu, 13 Sep 2025 06:00 WIB
Fresh fruits. Healthy food. Mixed fruit, apricots and peaches. Blueberry. various fruits on an old wooden table. Organic healthy assorted fruits. place for text
Foto: Getty Images/Dziuba Volodymyr
Jakarta -

Bagi penyandang diabetes, konsumsi buah kerap menimbulkan keraguan karena dianggap bisa membuat gula darah melonjak drastis. Padahal, buah menyimpan beragam nutrisi penting yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Dilansir detikHealth, Dokter Spesialis Penyakit Dalam sekaligus Konsultan Endokrin, Metabolik, dan Diabetes di Mayapada Hospital Kuningan, dr. Roy Panusunan Sibarani, Sp.PD-KEMD, FES, memberikan penjelasan medis agar penderita diabetes tetap bisa mengonsumsi buah dengan cara yang tepat dan aman.

Mitos 1: Penderita diabetes sebaiknya berhenti makan buah karena bisa menaikkan gula darah

Faktanya, buah merupakan sumber fruktosa, serat, vitamin, mineral, serta antioksidan yang mendukung daya tahan tubuh, menjaga kesehatan jantung, sekaligus membantu mencegah komplikasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mitos 2: Semua buah memicu kenaikan gula darah

Tidak semua buah mengandung gula dengan kadar yang sama. Beberapa buah berindeks glikemik rendah seperti apel, pir, stroberi, dan jeruk relatif aman karena tidak menimbulkan lonjakan gula darah secara signifikan.

Mitos 3: Jus buah lebih sehat dibandingkan buah utuh

Menurut dr. Roy, jus buah, terutama yang ditambahkan gula, justru membuat gula darah naik lebih cepat akibat hilangnya serat. Karena itu, buah utuh lebih disarankan karena masih menyimpan serat, vitamin, dan mineral yang mendukung kontrol gula darah.

ADVERTISEMENT

Mitos 4: Pisang, mangga, dan durian tidak boleh dimakan penderita diabetes

Memang benar, buah tropis cenderung memiliki kadar gula lebih tinggi. Namun, buah-buah tersebut tetap bisa dikonsumsi selama porsinya terkendali dan tidak disertai asupan karbohidrat lain.

Selain itu, dr. Roy menekankan pentingnya memahami indeks glikemik (IG) untuk menentukan buah mana yang aman.

"IG menunjukkan seberapa cepat makanan berkarbohidrat dapat meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi. Dengan memahami hal ini, mereka bisa memilih buah dengan IG rendah-sedang dan porsi yang aman" ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (12/9/2025).

Buah dengan IG rendah (≀55) seperti apel, pir, stroberi, jeruk, dan kiwi, membuat gula darah naik secara perlahan.

Buah dengan IG sedang (56-69) misalnya pepaya, nanas, dan pisang matang, menaikkan gula darah dengan kecepatan moderat.

Buah ber-IG tinggi (β‰₯70) seperti semangka, mangga matang, kurma, dan buah kering manis dapat meningkatkan gula darah dengan cepat sehingga perlu dibatasi.

Dengan demikian, penderita diabetes sebaiknya mengutamakan buah dengan IG rendah dalam porsi sekitar satu genggam tiap kali konsumsi. Lebih baik lagi bila dikombinasikan dengan sumber protein atau lemak sehat agar kadar gula lebih terkontrol.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads