Detikers, jangan lupa amalkan 7 amalan sunnah ini sebelum salat Idul Adha untuk menambah pahala di hari yang spesial.
Amalan sunnah sangat dianjurkan. Sunnah dilakukan berdasarkan perkataan, perbuatan, hingga sikap dan kebiasaan Rasulullah SAW. Berikut ini adalah sunnah yang dapat dilakukan sebelum Salat Idul Adha:
1. Tidak Makan Sebelum salat Id
Berbeda dengan Salat Idul Fitri dimana kita disunnahkan untuk makan sebelum berangkat salat, saat Idul Adha justru kita disunnahkan untuk tidak makan sebelum salat. Hal itu didasarkan pada hadits Rasullullah SAW.
"Nabi tidak keluar menuju lapangan di hari Idul Fitri hingga beliau makan dulu. Dan beliau tidak makan di hari Idul Adha hingga beliau melaksanakan salat". (HR. Tirmidzi).
Usai salah baru disunnahkan makan daging kurban. Hal itu diriwayatkan Buraidah.
"Dari Buraidah berkata: 'Nabi Muhammad SAW tidak berangkat pagi pada hari raya Idul Fitri kecuali makan terlebih dahulu, dan tidak makan pada hari Idul Adha kecuali setelah pulang, kemudian makan hasil penyembelihannnya.'" (HR. Ahmad).
2. Mandi
Mandi sebelum melaksanakan Salat Idul Adha juga termasuk amalan sunnah. Ada keberkahan dalam mandi Sunnah Idul Adha selain membuat tubuh jadi bersih.
Amalan sunnah ini didasarkan pada riwayat Ibnu Majah, sahabat Al Faqih bin Sa'ad RA yang berkata, "Rasulullah SAW biasa mandi pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha."
Dilansir laman NU Online (10/6/2024), mandi Idul Adha dianjurkan bagi umat muslim baik laki-laki maupun perempuan.
3. Melalui Jalan yang Berbeda saat Berangkat dan Pulang Salat
Salah satu amalan sunnah lain yang dapat dilakukan saat Salat Idul Adhayaitu melalui jalan yang berbeda saat berangkat dan pulang salat. Amalan ini didasarkan pada hadistyang disampaikan oleh Abu Hurairah Radhiyallahu anhu.
"Apabila Nabi Muhammad SAW pergi salat Id (Hari Raya), ketika pulang, Beliau menempuh jalan yang berlainan dengan jalan yang Beliau lalui ketika pergi." (HR Ibnu Majah)
Alasan Rasulullah SAW melakukan hal itu agar sedekahnya merata, tidak hanya pada satu jalan. Adapun yang mengatakan bahwa melihat wajah Rasulullah SAW merupakan sebuah rahmat dan kebahagiaan tersendiri. Agar tidak ada yang cemburu, Rasulullah SAW pulang dan berangkat salat Id di jalan yang berbeda.
4. Menghidupkan Malam Idul Adha dengan Beribadah
Dianjurkan juga untuk menghidupkan malam hari raya baik Idul Fitri atau Idul Adhadengan lebih banyak beribadah. Salah satu tradisi di masyarakat Indonesia dengan melakukan takbir keliling.
Hukumnya mubah (sesuatu yang tidak dilarang untuk dikerjakan) namun bisa menjadi ibadah karena dalam kegiatan itu kita memperbanyak takbir di malam hari raya.
Akan lebih bagus lagi, jika kita menghidupkan malam hari raya dengan memperbanyak beribadah sepertimembaca Al-Qur'an, zikir, beristighfar, berdoa dan lainnya
"Siapa yang menghidupkan malam Idul Fitri dan Idul Adha karena mengharap pahala dari Allah, hatinya tidak akan mati pada hari semua hati itu mati." (HR. Ibnu Majah, no. 1782)
5. Memakai Pakaian Terbaik dan Wangi
Memakai pakaian terbaik dan wewangian sebelum berangkat Salat Id juga sunnah yang bisa dikerjakan. Dilansir laman Kemenag Kepri, hadits riwayat Al Hakim, dari Al Hasan bin Ali Radhiyallahu'anhu, cucu beliau berkata, "Rasulullah SAW menyuruh kami agar memakai pakaian terbaik dan wewangian terbaik yang kamu miliki pada dua hari raya." (HR Al-Hakim)
"Rasulullah SAW mempunyai jubah sangat bagus yang selalu beliau pakai pada dua hari raya dan hari Jumat." (HR Ibnu Abdil Bar dan Ibnu Khuzaimah).
6. Memperbanyak Takbir
Satu amalan lain yang dapat kita lakukan saat Idul Adha yakni memperbanyak mengumandangkan takbir. Terdapat perbedaan pada pelaksanaan takbir pada Iudl Adha dan Idul Fitri.
Ada dua macam saat Idul Adha yaitu takbir mutlak dan takbir muqayyad (dikerjakan tiap selesai salat). Untuk takbir yang dikerjakan tiap usai salat, pelaksanaannya dimulai sejak Subuh Hari Arafah (9 Dzulhijjah) sampai hari Tasyrik terakhir (13 Zulhijah).
Dalam hadits dari Abdullah bin Umar RA, Rasulullah juga menganjurkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahlil, dan tahmid di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.
"Tiada hari yang lebih agung dan amal pada hari-hari tersebut yang lebih disukai oleh Allah melebihi sepuluh hari ini (sepuluh hari pertama Dzulhijjah). Oleh karena itu, perbanyaklah membaca tahlil, takbir, dan tahmid pada hari itu.'' (HR. Ahmad, no. 5446 dan 6154, sahih menurut Ahmad Syakir).
7. Berjalan Kaki ke Tempat Salat
Rasulullah SAW juga mengajarkan agar umat muslimberjalan kaki ke tempat salat. Hal itu menjadi sunnah yang bisa dilakukan saat Salat Id.
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berangkat shalat 'id dengan berjalan kaki, begitu pula ketika pulang dengan berjalan kaki." (HR. Ibnu Majah)
Itu dia sunnah-sunnah sebelum salat Idul Adha yang bisa dilakukan untuk menambah kebaikan dan keberkahan. Semoga ibadah kita senantiasa diterima Allah SWT.
(nkm/nkm)