Menyambut Hari Raya Idul Fitri tidak hanya dengan mempersiapkan diri untuk melaksanakan sholat Id. Ada beberapa amalan sunnah serta larangan yang perlu dilakukan.
Dengan mengikuti tuntunan Rasulullah SAW, perayaan Idul Fitri menjadi lebih khidmat dan penuh berkah. Tidak hanya ikut semarak dalam kegembiraan, melainkan melakukannya dengan ikhlas semata-mata ditujukan kepada Allah SWT.
Agar persiapan Lebaran semakin lengkap, berikut detikSumbagsel bagikan beberapa amalan sunnah melaksanakan Hari Raya Idul Fitri dilansir situs Muslim.or.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amalan Sunnah Saat Hari Raya Idul Fitri
1. Mandi Sebelum Sholat Id
Disunnahkan bersuci dengan cara mandi untuk hari raya. Karena pada hari itu umat Islam berkumpul untuk menunaikan ibadah sholat dua rakaat. Jika tidak sempat, berwudhu tetap sah.
Sunnah mandi ini diajarkan Ibnu Umar dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari Nafi'. Berikut redaksinya:
"Bahwasanya Ibnu Umar mandi pada saat Idul Fitri sebelum pergi ke tanah lapang untuk sholat. (HR. Imam Malik, sanadnya shahih). Berkata pula Imam Sa'id bin Al Musayyib: 'Hal-hal yang disunnahkan saat Iedul Fitri (di antaranya) ada tiga: Berjalan menuju tanah lapang, makan sebelum sholat Id, dan mandi'."
2. Makan di Hari Raya
Sebelum berangkat atau melaksanakan sholat Idul Fitri disunnahkan untuk makan walaupun sedikit. Dalam hadis dari Buraidah bahwa ia berkata:
"Rasulullah SAW dahulu tidak keluar (berangkat) pada saat Idul Fitri sampai beliau makan dan pada Idul Adha tidak makan sampai ia kembali, lalu beliah makan dari sembelihan kurbannya," (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah, sanadhnya hasan).
Imam Al-Muhallab menjelaskan ada hikmah ketika makan sebelum sholat Idul Fitri yakni agar tidak ada yang mengira bahwa masih ada kewajiban berpuasa hingga sholat Id dilaksanakan. Rasulullah SAw mencegah terjadinya prasangka tersebut.
Baca juga: Tata Cara Sholat Idul Fitri dan Bacaannya |
3. Menggunakan Pakaian Terbaik di Hari Raya
Dalam sebuah hadis Bukhari dan Muslim disebutkan bahwa Umar pernah menawarkan jubah sutra kepada Rasulullah SAW agar dipakai untuk memperindah diri saat hari raya. Rasulullah SAW tidak menolak permintaan tersebut sehingga menjadi berhias dengan pakaian terbaik sebagai sunnah ketika hari raya tiba.
Sunnah ini tetap dijalankan dengan tidak melanggar hal-hal yang dilarang Allah SWT. Larangan memakai sutra dan emas bagi laki-laki serta minyak wangi untuk kaum wanita.
4. Memilih Jalan Berbeda Saat Pergi dan Pulang Sholat Id
Sunnah berikutnya adalah mengambil jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang sholat Idul Fitri. Berdasarkan hadis dari Jabir, ia berkata:
"Rasulullah SAW membedakan jalan (saat berangkat dan pulang) sholat Idul Fitri." (HR. Bukhari).
Menurut Syaikh Ali bin Hasan, ada beberapa hikmah yang bisa diambil dari sunnah keempat ini yakni memberi salam kepada orang yang ditemui di jalan, membantu memenuhi kebutuhan orang yang ditemui, dan agar syiar Islam terlihat di masyarakat.
Disunnahkan juga beratakbir ketika berjalan menuju tempat sholat Id. Karena sesungguhnya, Rasulullah SAW bertakbir ketika berangkat sholat Idul Fitri hingga sholat dilaksanakan. Selesai sholat, ia berhenti bertakbir.
5. Mengucapkan Selamat Idul Fitri
Ucapan selamat Idul Fitri yang sesuai sunnah Rasulullah adalah taqabbalallahu minna wa minkum yang berarti semoga Allah menerima amal kita dan amal kalian. Bisa juga dengan memberi ucapan a'aadahulloohu 'alainaa wa 'alaika bil khoiroot war rohmah yang artinya semoga Allah membalasnya bagi kita dan kalian dengan kebaikan dan rahmat.
Demikian rangkuman amalan sunnah saat Hari Raya Idul Fitri untuk merayakan Lebaran sesuai tuntunan Rasulullah SAW. Semoga bermanfaat, ya.
(mep/csb)