Nuzulul Qu'an dan Lailatul Qadar: Pahami Perbedaannya!

Nuzulul Qu'an dan Lailatul Qadar: Pahami Perbedaannya!

Salamah Harahap - detikSumut
Selasa, 26 Mar 2024 20:15 WIB
Lailatul Qadar adalah salah satu keistimewaan bulan Ramadan yang disebut malam 1000 bulan. Berikut adalah daftar ucapan menyambut malam Lailatul Qadar 2023!
Foto: Getty Images/iStockphoto/REIMUSS
Medan -

Nuzulul Qur'an dan Lailatul Qadar adalah dua malam kemuliaan yang dinantikan kehadirannya oleh umat Islam. Kedua malam erat kaitannya dengan proses turunnya Al-Qur'an pada bulan Ramadan. Lantas, apa yang membedakan keduanya?

Salah satu keistimewaan bulan Ramadan dibandingkan bulan lainnya adalah bulan diturunkannya Al-Qur'an. Hal ini sesuai dengan yang dijelaskan pada Surah Al-Baqarah ayat 185 berikut:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya "Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil)"

Malam Nuzulul Qur'an biasa diperingati oleh umat Islam di Indonesia pada 17 Ramadan. Umat Islam akan mengisinya dengan berbagai kegiatan keagamaan seperti pengajian, ceramah, kasidah, nasyid, dan lainnya. Hal ini bertujuan untuk menghidupkan malam diturunkannya Al-Qur'an untuk pertama kali.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Lailatul Qadar dijelaskan Allah SWT sebagai momen diturunkannya Al-Qur'an. Malam ini diyakini muncul pada sepuluh akhir bulan Ramadan. Rasulullah SAW menganjurkan untuk memperbanyak ibadah dan memohon ampunan pada malam ini.

Lalu timbul pertanyaan, apa hubungan malam Nuzulul Qur'an dan Lailatul Qadar? Apa yang menjadi pembeda di antara keduanya? Mengapa bisa terjadi perbedaan waktu dalam memperingati kedua malam ini? Langsung saja cek penjelasannya di bawah ini ya, detikers.

Perbedaan Nuzulul Qur'an dan Lailatul Qadar

1. Nuzulul Qur'an: Diturunkannya Al-Qur'an secara Bertahap (Najman Najman)

Dilansir dari laman resmi NU Online, pakar tafsir mengemukakan bahwa turunnya Al-Qur'an terdiri dari dua proses. Pada tahapan pertama, Al-Qur'an diturunkan secara keseluruhan (jumlatan wahidah). Pada proses ini Allah menurunkan Al-Qur'an secara menyeluruh dan disatukan di Baitul Izzah. Lalu masuk pada proses kedua (najman najman), malaikat Jibril menurunkannya kepada Rasulullah SAW di bumi secara bertahap.

Nuzulul Qur'an mengacu pada proses kedua, yaitu proses turunnya Al-Qur'an secara berangsur-angsur dari Baitul Izzah kepada Nabi di bumi. Hal ini sesuai dengan penjelasan Syekh Muhammad al-Khudlari Beik yang dikutip dari laman NU Online sebagai berikut:

دْءُ الْوَحْيِ (لَمَّا بَلَغَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ سِنَّ الْكَمَالِ وَهِيَ أَرْبَعُوْنَ سَنَةً أَرْسَلَهُ اللهُ لِلْعَالَمِيْنَ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا لِيُخْرِجَهُمْ مِنَ ظُلُمَاتِ الْجَهَالَةِ إِلَى نُوْرِ الْعِلْمِ وَكَانَ ذَلِكَ فِيْ أَوَّلِ فَبْرَايِرْ سَنَةَ ٦١٠ مِنَ الْمِيْلَادِ كَمَا أَوْضَحَهُ الْمَرْحُوْمُ مَحْمُوْدْ بَاشَا اَلْفَلَكِيُّ، تَبَيَّنَ بَعْدَ دِقَّةِ الْبَحْثِ أَنَّ ذَلِكَ كَانَ فِيْ ١٧ رَمَضَانَ سَنَةَ ١٣ قَبْلَ الْهِجْرَةِ وَذَلِكَ يُوَافِقُ يُوْلِيُوْ سَنَةَ ٦١٠

Artinya: "(Fasal Pertama kali wahyu turun). Saat Nabi menginjak usia matang, yaitu 40 tahun, Allah mengutusnya untuk alam semesta seraya menggembirakan dan memperingatkan, untuk mengeluarkan mereka dari gelapnya kebodohan menuju cahaya ilmu. Demikian itu terjadi di awal bulan Februari tahun 610 Masehi seperti yang dijelaskan Syekh Mahmud Basya sang pakar astronomi. (Namun) setelah penelitian yang cermat, telah jelas bahwa peristiwa itu terjadi pada tanggal 17 Ramadhan, 13 tahun sebelum hijrah, bertepatan dengan bulan Juli tahun 610 Masehi." (Syekh Muhammad al-Khudlari Bik, Nur al-Yaqin Fi Sirati Sayyid al-Mursalin, hal. 19)

Dikutip dari buku "Tanya Jawab Islam" oleh Tim Dakwah Pesantren, Rasulullah SAW berumur 41 tahun pada tanggal 17 Ramadan, bertepatan dengan penerimaan wahyu pertama kali yaitu Surah Al-Alaq ayat 1-5. Peristiwa ini terjadi ketika Nabi sedang berkhalwat di gua Hira, Jabal Nur.

Dari penjelasan di atas dapat dipahami bahwa Nuzulul Qur'an yang dimaksud adalah peringatan turunnya ayat Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW yaitu surah Al- Alaq ayat 1-5.

اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ ۝١

خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ ۝٢

اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ ۝٣

الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ ۝٤

عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ ۝٥

1) Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan!

2) Dia menciptakan manusia dari segumpal darah.

3) Bacalah! Tuhanmulah Yang Mahamulia,

4) yang mengajar (manusia) dengan pena.

5) Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.

2. Lailatul Qadar: Diturunkannya Al-Qur'an secara Keseluruhan (Jumlatan Wahidah)

Dikutip dari laman resmi Kemenag, ulama sepakat bahwa Al-Qur'an pertama kali diturunkan secara keseluruhan dari Lauhil Mahfudz sampai ke Baitul Izzah (Langit Dunia) yaitu pada malam Lailatul Qadar. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Surah Al-Qadr ayat 1-5:

إِنَّآ أَنزَلْنَـٰهُ فِى لَيْلَةِ ٱلْقَدْرِ ١

وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ ٢

لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌۭ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍۢ ٣

تَنَزَّلُ ٱلْمَلَـٰٓئِكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍۢ ٤

سَلَـٰمٌ هِىَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ ٱلْفَجْرِ ٥

1.) Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al-Quran) ini pada Malam Lailatul-Qadar,

2.) Tahukah kamu apakah Lailatulqadar itu?

3.) Malam Lailatul-Qadar lebih baik daripada seribu bulan.

4.) Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan

5.) Sejahteralah Malam (yang berkat) itu hingga terbit fajar!

Dilansir dari laman resmi NU Online, hal ini juga didukung oleh pernyataan Imamul Mufassirin, Syekh Abu Ja'far Muhammad bin Jarir al-Thabari sebagai berikut:

كَمَا حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ قَالَ ثنا أَبُو بَكْرِ بْنُ عَيَّاشٍ، عَنِ الْأَعْمَشِ، عَنْ حَسَّانَ بْنِ أَبِي الْأَشْرَسِ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ أُنْزِلَ الْقُرْآنُ جُمْلَةً مِنَ الذِّكْرِ فِي لَيْلَةِ أَرْبَعٍ وَعِشْرِينَ مِنْ رَمَضَانَ، فَجُعِلَ فِي بَيْتِ الْعِزَّةِ

Artinya: "Sebagaimana bercerita kepadaku Abu Kuraib, beliau berkata, bercerita kepadaku Abu Bakr bin 'Ayyasy dari al-A'masy dari Hassan bin Abi al-Asyras dari Sa'id bin Jubair dari Ibnu Abbas beliau berkata; Al-Qur'an diturunkan secara keseluruhan pada malam 24 dari bulan Ramadhan, kemudian diletakan di Baitul Izzah."

Dari narasi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Nuzulul Qur'an adalah peristiwa turunnya ayat Al-Qur'an pertama (Surah Al-Alaq ayat 1-5) kepada Nabi Muhammad SAW pada 17 Ramadan. Sementara itu, Lailatul Qadar adalah proses diturunkannya Al-Qur'an secara keseluruhan (jumalatan wahidah) dari Lauhil Mahfuz ke Baitul Izzah (Langit Dunia).

Artikel ini ditulis Salamah Harahap, mahasiswi magang merdeka di detikcom.




(nkm/nkm)


Hide Ads