.webp)
Isra Mikraj adalah perjalanan Rasulullah SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang berlanjut menuju Sidratul Muntaha dalam satu malam. Peristiwa ini, menurut pendapat paling populer yang dipastikan Ibnu Hazm, terjadi pada malam 27 Rajab.
Di Indonesia, masyarakat rutin memperingati peristiwa Isra Mikraj pada 27 Rajab. Sejumlah orang juga mengerjakan amalan tertentu, seperti puasa. Namun, apakah boleh berpuasa saat Isra Miraj?
Merujuk berbagai sumber, simak penjelasan tentang hukum puasa saat Isra Miraj berikut ini. Baca sampai habis, ya!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hukum Berpuasa saat Isra Miraj
 ilustrasi berpuasa (Foto: Shutterstock) |
Sebelumnya, detikers harus paham dulu hukum dari berpuasa itu sendiri. Dalam ajaran Islam, hukum puasa adalah wajib khusus di bulan Ramadan. Adapun di luar Ramadan, hukumnya berubah menjadi sunah.
Ini berarti, kaum muslimin diperbolehkan untuk berpuasa sepanjang tahun, kapan pun. Hanya saja, terdapat beberapa hari yang kebetulan dilarang untuk berpuasa.
Dijelaskan dalam buku Rahasia dan Keutamaan Puasa Sunah oleh Abdul Wahid (2019), umat Islam tidak diperkenankan untuk berpuasa pada hari-hari tertentu. Kapan saja itu?
Adapun hari dilarang berpuasa meliputi hari raya Id (Idulfitri dan Iduladha), hari-hari tasyrik (11, 12, dan 13 Zulhijah), dan hari syak atau meragukan (menjelang Ramadan).
Di samping itu, kaum muslimin juga dilarang untuk berpuasa di hari Jumat tanpa didahului saum di hari sebelumnya dan berpuasa tanpa henti.
Di antara hari-hari tadi, tidak ada yang menyebutkan adanya larangan berpuasa saat Isra Mikraj. Selain itu, berangkat dari hukum puasa sunah di luar Ramadan, maka tidak masalah jika ingin berpuasa di hari yang bertepatan dengan Isra Mikraj.
Dalil tentang Puasa saat Isra Miraj
 ilustrasi kurma (Foto: Getty Images/iStockphoto/hayatikayhan) |
Bagaimana dengan dalil berpuasa saat Isra Mikraj? Perlu diingat bahwa Isra Mikraj adalah perjalanan yang dialami Rasulullah SAW.
Semasa Nabi hidup, kejadian itu belum diperingati sebagai kejadian historis. Adapun Isra Mikraj mulai diperingati sepeninggal Rasulullah SAW, layaknya peringatan maulid.
Karena tidak ada diperingati oleh Nabi maupun para sahabat, tidak ada tuntunan perihal amalan khusus ketika berada di tanggal peristiwa Isra Mikraj.
Kendati demikian, bukan berarti umat Islam tidak boleh mengerjakan puasa. Selain berpatok pada hukum puasa sunah, mengerjakan saum pada hari Isra Mikraj juga bisa disandarkan pada dalil berpuasa di bulan Rajab.
Riwayat dari Utsman bin Hakim Al Anshari berbunyi,
"Saya bertanya kepada Sa'id bin Jubair mengenai puasa Rajab, dan saat itu kami berada di bulan Rajab. Maka, ia pun menjawab, 'Saya telah mendengar Ibnu Abbas radliallahu 'anhuma berkata, 'Dulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berpuasa hingga kami berkata bahwa beliau tidak akan berbuka. Dan beliau juga pernah berbuka hingga kami berkata bahwa beliau tidak akan puasa.'" (HR. Muslim no. 1960).
Di samping itu, puasa merupakan salah satu amalan yang diperbanyak oleh para salaf terdahulu di bulan-bulan haram seperti Rajab. Dikutip dari Rumaysho, Sufyan Ats Tsauri mengatakan, "Pada bulan-bulan haram, aku sangat senang berpuasa di dalamnya." (Latho-if Al Ma'arif, 214)
Lebih lanjut, peringatan Isra Mikraj 2024 bertepatan dengan Kamis, 8 Februari 2024. Ini berarti, umat Islam dapat menunaikan puasa sunah Kamis.
Berbicara soal puasa sunah Kamis, terdapat hadis sahih yangmendasarinya. Masih dari Rumaysho, dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda,
"Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa." (HR. Tirmidzi no. 747)
Untuk itu, bagi kaum muslimin yang hendak berpuasa di hari Isra Mikraj, kamu bisa meniatkannya sebagai ibadah puasa sunah, dalam hal ini puasa sunah Kamis. Pasalnya, tidak ada tuntunan dari Rasulullah perihal puasa khusus di hari Isra Mikraj.
Niat Puasa saat Isra Miraj
 ilustrasi berpuasa (Foto: Shutterstock) |
Seperti dijelaskan di bagian sebelumnya, umat Islam dapat menunaikan puasa sunah Kamis pada peringatan Isra Mikraj 2024. Bagaimana niatnya?
Dilansir NU Online, niat puasa sunah Kamis diamalkan pada malam hari. Namun, karena merupakan saum sunah, niatnya bisa diamalkan di waktu siang sebelum zuhur selama masih belum makan dan minum.
Dikutip dari laman NU Online, berikut niat puasa sunah Kamis di waktu malam dan siang hari:
a. Niat Puasa Kamis di Malam Hari
ููููููุชู ุตูููู ู ููููู ู ุงููุฎูู ูููุณู ูููููฐูู ุชูุนูุงููู
Nawaitu shauma yaumil khamisi lillรขhi ta'รขlรข.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah hari Kamis karena Allah ta'รขlรข."
b. Niat Puasa Kamis di Siang Hari
ููููููุชู ุตูููู ู ููฐุฐูุง ุงูููููู ู ุนููู ุฃูุฏูุงุกู ุณููููุฉู ููููู ู ุงููุฎูู ูููุณู ูููููฐูู ุชูุนูุงููู
Nawaitu shauma hรขdzal yaumi 'an adรข'i sunnati yaumil khamisi lillรขhi ta'รขlรข.
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah hari Kamis ini karena Allah ta'ala."
Kesimpulan
Perlu detikers ingat kembali, puasa khusus di hari Isra Mikraj tidak memiliki tuntunan dari Rasulullah karena dahulu beliau tidak memperingatinya. Kendati demikian, bukan berarti umat Islam tidak boleh berpuasa.
Berpuasa di luar Ramadan termasuk amalan sunah. Kebetulan, peringatan Isra Mikraj 2024 jatuh pada hari Kamis. Dalam hal ini, kaum muslimin bisa mengerjakan puasa sunah Kamis. Niat puasa bisa diamalkan pada malam hari ataupun siang hari, jika terlupa.
Wallahua'lam bishawab. Semoga informasi di atas menjawab pertanyaanmu, ya, detikers!
(mff/astj)
