Puasa Isra Miraj 27 Rajab 2024: Jadwal, Niat, Tata Cara, Hukum, Keutamaan

Puasa Isra Miraj 27 Rajab 2024: Jadwal, Niat, Tata Cara, Hukum, Keutamaan

Fria Sumitro - detikSumut
Rabu, 07 Feb 2024 16:45 WIB
Close-up of religious Muslim woman and her family praying before the meal at dining table on Ramadan.
Puasa Isra Miraj 2024 (Foto: Getty Images/Drazen Zigic)
Medan -

Di bulan Rajab, terdapat sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi. Salah satu di antaranya adalah Isra Mikraj. Kejadian luar biasa itu merujuk pada perjalanan Rasulullah hingga ke Sidratul Muntaha untuk menerima perintah salat lima waktu.

Di Indonesia sendiri, masyarakat rutin memperingatinya setiap tahun. Beberapa orang ada yang sengaja berpuasa saat Isra Mikraj. Nah, apakah kamu tahu tuntunan maupun hukum berpuasa saat Isra Miraj?

Berikut detikSumut rangkum informasi mengenai puasa Isra Miraj 27 Rajab 2024. Simak, yuk!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jadwal Puasa Isra Miraj 27 Rajab 2024

Ilustrasi Puasailustrasi berpuasa (Foto: Shutterstock)

ADVERTISEMENT

Mengenai waktu terjadinya Isra Mikraj, para ulama sebenarnya berselisih pendapat. Namun, pendapat paling populer yang dipastikan Ibnu Hazm adalah bahwa Isra Mikraj terjadi pada malam 27 Rajab.

Peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW selama ini juga umumnya dilakukan pada 27 Rajab. Nah, kapankah itu?

Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024 yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, 27 Rajab 1445 H bertepatan dengan Kamis, 8 Februari 2024.

Hukum dan Dalil Puasa saat Isra Miraj

Ramadan concept with dried dates and lantern.ilustrasi kurma (Foto: Getty Images/iStockphoto/Adil Alizada)

Apakah boleh berpuasa saat Isra Mikraj? Perlu diingat bahwa Isra Mikraj adalah perjalanan yang dialami Rasulullah SAW.

Semasa Nabi hidup, kejadian itu belum diperingati sebagai kejadian historis. Adapun Isra Mikraj mulai diperingati sepeninggal Rasulullah SAW, layaknya peringatan maulid.

Karena tidak ada diperingati oleh Nabi maupun para sahabat, tidak ada tuntunan perihal amalan khusus ketika berada di tanggal peristiwa Isra Mikraj. Kendati demikian, bukan berarti umat Islam tidak boleh mengerjakan puasa.

Hal pertama yang perlu dipahami adalah hukum berpuasa itu sendiri. Dalam ajaran Islam, hukum puasa adalah wajib khusus di bulan Ramadan. Adapun di luar Ramadan, hukumnya berubah menjadi sunah.

Puasa sendiri juga merupakan amalan utama yang menghadiahkan ganjaran besar bagi yang mengerjakannya. Hal ini seperti yang disebutkan dalam hadis berikut:

"Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta'ala berfirman (yang artinya), "Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi" (HR. Muslim no. 1151).

Lebih lanjut, ada beberapa hari yang memang dilarang untuk berpuasa. Berdasarkan buku Rahasia dan Keutamaan Puasa Sunah oleh Abdul Wahid (2019), hari-hari tersebut adalah

  • hari raya Id (Idulfitri dan Iduladha),
  • hari-hari tasyrik (11, 12, dan 13 Zulhijah),
  • dan hari syak atau meragukan (menjelang Ramadan).

Di antara hari-hari tadi, tidak ada yang menyebutkan adanya larangan berpuasa saat Isra Mikraj. Alhasil, sama sekali tidak masalah apabila seorang muslim ingin berpuasa di hari tersebut.

Namun, yang perlu diperhatikan adalah pengerjaannya tidaklah boleh dengan menyandarkan bahwa puasa tersebut secara khusus dilakukan untuk memperingati Isra Mikraj. Pasalnya, ibadah seperti itu tidak diajarkan oleh Rasulullah dan bisa tergolong sebagai bidah.

Sebaliknya, pengerjaan puasa saat Isra Miraj niatkan saja sebagai ibadah saum sunah. Kebetulan sekali, peringatan Isra Mikraj tahun ini jatuh pada hari Kamis sehingga kaum muslimin bisa berniat melakukan puasa sunah Kamis. Wallahua'lam bishawab.

Niat Puasa Isra Miraj 27 Rajab 2024

Middle Eastern Suhoor or Iftar mealilustrasi kurma (Foto: iStock)

Karena Isra Mikraj 2024 bertepatan dengan hari Kamis, maka umat Islam bisa mengerjakan puasa sunah Kamis. Sudah tahu niat yang perlu diamalkan?

Dilansir NU Online, niat puasa sunah Kamis diamalkan pada malam hari. Namun, karena termasuk saum sunah, niatnya bisa diamalkan di waktu siang sebelum zuhur selama masih belum makan dan minum.

Dikutip dari laman NU Online, berikut niat puasa sunah Kamis di waktu malam dan siang hari:

a. Niat Puasa Kamis di Malam Hari

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الْخَمِيْسِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma yaumil khamisi lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah hari Kamis karena Allah ta'âlâ."

b. Niat Puasa Kamis di Siang Hari

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ الْخَمِيْسِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnati yaumil khamisi lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Aku berniat puasa sunnah hari Kamis ini karena Allah ta'ala."

Tata Cara Puasa Isra Miraj 27 Rajab 2024

asian muslim people praying before having their food in dining room together for break fastingilustrasi berbuka puasa (Foto: iStock)

Mengerjakan puasa sunah pada 27 Rajab 2024 juga tak jauh beda dengan puasa pada umumnya. Sebagai pengingat, berikut tata cara puasa sunah pada 27 Rajab 2024:

1. Niat karena Allah Ta'ala

Segala ibadah dimulai dengan niat. Adapun niat sudah cukup dengan memantapkannya di hati, tanpa perlu dilafalkan.

2. Makan Sahur

Di samping supaya lebih tahan menjalankan puasa seharian, juga terdapat keberkahan dalam makanan sahur. Dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW pernah bersabda,

"Makan sahurlah karena sesungguhnya pada sahur itu terdapat berkah." (HR. Bukhari no. 1923)

3. Melaksanakan Puasa

Setelah melaksanakan sahur, selanjutnya melaksanakan puasa. Artinya menahan diri makan, minum dan hal-hal yang membatalkan puasa, mulai terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

4. Menjaga Diri selama Berpuasa

Selama berpuasa, sudah sepatutnya kaum muslimin menjaga dirinya dari hal-hal yang mampu membatalkan ataupun mengurangi pahala ibadah puasa, seperti gibah, berkata kasar, dan lainnya.

5. Memperbanyak Amal Saleh selama Berpuasa

Selama berpuasa, kamu dapat menyibukkan diri dengan memperbanyak amal saleh, seperti mendirikan salat sunah, membaca Al-Qur'an, dan bersedekah.

6. Menyegerakan Berbuka ketika Sudah Masuk Waktunya

Berbuka puasa disunahkan di awal waktu. Jadi, ketika kamu telah mendengar kumandang azan, segera batalkan puasa.

Adab yang satu ini disebutkan dalam sebuah hadis di mana sabda Nabi SAW berbunyi,

"Manusia senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka." (HR. Ibnu Majah, sahih menurut Al-Albani).

7. Membaca Doa Buka Puasa

Sudah tahu doa buka puasa yang lebih sahih sesuai ajaran Rasulullah? Berikut bacaan hingga artinya:

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

Dzahabazh zhoma'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru insya Allah

Artinya: "Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah" (HR. Abu Daud no. 2357, hasan).

Kapan doa ini diucapkan? Seperti yang dipraktikkan Rasulullah, doa buka puasa tersebut diucapkan setelah membatalkan puasa.

Adapun saat makan dan minum untuk membatalkan puasa, detikers cukup membaca basmalah. Setelah hilang dahaga, barulah kita mengamalkan doa di atas.

Keutamaan Puasa Isra Miraj 27 Rajab 2024

close up image .ilustrasi kurma (Foto: Getty Images/iStockphoto/hayatikayhan)

Mengerjakan puasa sunah Kamis yang bertepatan dengan peringatan Isra Mikraj 2024 memiliki beberapa keutamaan, yakni mendapat keutamaan beribadah di bulan haram dan di hari Kamis. Berikut penjelasan selengkapnya.

a. Mendapat Keutamaan Beribadah di Bulan Haram

Di bulan-bulan haram (suci), seperti Rajab, amal baik maupun buruk akan mendapat ganjaran yang dilipatgandakan. Dikutip dari Rumaysho, ini seperti yang disampaikan Ibnu Abbas:

"Allah mengkhususkan empat bulan tersebut sebagai bulan haram, dianggap sebagai bulan suci, melakukan maksiat pada bulan tersebut dosanya akan lebih besar, dan amalan sholeh yang dilakukan akan menuai pahala yang lebih banyak." (Latho-if Al Ma'arif, hal. 207)

Ini berarti, orang-orang yang mengerjakan puasa, atau ibadah-ibadah lainnya, di bulan Rajab, insyaallah akan mendapatkan pahala berlipatganda karena terhitung beribadah di bulan haram.

b. Mendapat Keutamaan Berpuasa di Hari Kamis

Tanggal 13 Rajab 1445 H bertepatan dengan hari Kamis. Bagi detikers yang mengerjakan puasa ayyamul bidh pada 13 Rajab, insyaallah kamu akan mendapat keutamaan puasa hari putih itu sendiri sekaligus mengerjakan sunah dari Rasulullah.

Selain hari Senin, Nabi Muhammad juga sering berpuasa di hari Kamis. Dilansir Almanhaj, Aisyah RA berkata,

"Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam sangat antusias dan bersungguh-sungguh dalam melakukan puasa pada hari Senin dan Kamis." (HR. Tirmidzi)




(mff/nkm)


Hide Ads