Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menanggapi video viral terkait guru SMPN 15 yang mengaku gajinya ditahan oleh kepala sekolah. Bobby menyampaikan bahwa baik guru dan kepala sekolahnya akan diperiksa.
"Ini saya sampaikan khususnya kepada masyarakat, saya sudah minta diperiksa semua, baik kepala sekolahnya termasuk gurunya," kata Bobby di Medan, Rabu (20/09/2023).
Kasus ini bermula dari sebuah video viral yang menampilkan sejumlah guru di SMPN 15 Medan mengeluh karena diduga diintimidasi oleh kepsek. Bahkan kepsek tersebut dituding menahan gaji mereka.
Dilihat detikSumut, Sabtu (16/9), di dalam video terlihat sejumlah guru yang sedang menangis. Mereka yang sedang berada di ruangan guru itu terlihat memegang amplop.
Seorang guru dalam video menceritakan jika mereka mendapat surat panggilan, namun menurutnya panggilan tersebut tidak mendasar.
"Kenapa kami dipanggil Pak Kabid, gaji kami ditahan sampai saat ini kami belum gajian," sebutnya.
Seorang guru bernama Cony Jeany Francis menuturkan Kepala Sekolah SMP Negeri 15 Medan, Tiurmauda Situmeang, melakukan penahanan gaji karena sentimen pribadi.
"Kalau sejauh ini yang saya tahu dia karena sentimen pribadi. Ibu itu tidak suka dibongkar keburukannya. Dia mencari cara lagi bagaimana menekan saya. Dibuat lah itu menahan gaji," kata Cony kepada wartawan, Sabtu, (16/9).
Cony juga menuturkan Tiurmaida kerap melakukan perbuatan perploncoan terhadap guru di depan murid dan orang tua murid. Bahkan Tiurmaida pernah memanggil pengawas dari dinas pendidikan secara tiba-tiba untuk mempermalukan para guru.
"Oh kami dipermalukan. Di depan murid-murid. Di depan orang tua siswa. Pengawas sengaja ditelepon untuk datang untuk mensupervisi kami tiba-tiba. Kami dipermalukan. Kata-kata kasar, hinaan, ejekan," jelasnya.
Wakil Kepala Sekolah SMPN 15 Medan, Suhartini, pun menyebutkan memang ada keterlambatan gaji. Seluruh guru di SMPN 15 Medan tertahan gajinya karena Tiurmaida tak mau menandatangani persetujuan gaji.
"Gaji, yang satu gaji itu memang semuanya terlambat. Karena bendahara kami memang ada urusan pindah kerja, pindah tugas ke Palembang, dan SK-nya itu baru turun tanggal per 1 September. Apakah karena itu saya juga kurang tahu," kata Suhartini.
Baca selengkapnya di halaman berikut...
Simak Video "Video: Walkot Medan Rico Waas Beri Tips Jika Merantau ke Jakarta"
(afb/afb)