Round Up

Permintaan Maaf Golkar Sumsel Usai Aksi Sawer Uang di KPU Viral

Tim detikSumut - detikSumut
Selasa, 16 Mei 2023 07:15 WIB
Partai Golkar Sumsel sawer uang usai mendaftarkan Bacaleg di KPU Sumsel. (Foto: Istimewa)
Palembang -

Video pengurus DPD I Partai Golkar Sumsel sawer uang di KPU usai mendaftarkan bakal calon anggota legislatif viral. Ketua Harian DPD I Golkar Sumsel, RA Anita Noeringhati meminta maaf atas peristiwa itu.

Dilihat detikSumut Minggu (15/5/2023) dari video viral, terlihat sejumlah pengurus Partai Golkar berjoget bersama. Kemudian salah satu orang memberikan uang kepada sejumlah orang. Aksi sawer di Kantor KPU itu terjadi usai Golkar Sumsel mendaftarkan bacaleg pada Sabtu (13/5).

Ketua KPU Sumsel Amrah Muslimin membenarkan adanya kejadian itu. Dia menyayangkan seharusnya peristiwa itu tidak terjadi di kantornya.

"Saran saya tidak dilakukan ke depan karena ini lembaga, partai lain tidak melakukan," katanya di Palembang, Minggu (14/5/2023).

Amrah mengatakan, kejadian itu terjadi setelah Partai Golkar mendaftarkan bacalegnya ke KPU, Sabtu lalu. Menurut dia orang-orang yang disawer merupakan anggota partai Golkar sendiri.

"Memang yang dikasih internal mereka. Ada baiknya diluapkan di kantor mereka saja jangan di kantor KPU. Kalau di kantor mereka lebih baik, sebaiknya di kantor mereka saja dilakukan. Iya ini bentuk pembelajaran pentingnya untuk menghargai institusi," ujarnya.

Amrah melihat itu sebagai bukan sebuah pelanggaran. Meski begitu tidak etis dilakukan di Kantor KPU Sumsel. "Kalau dilihat dari pelanggaran tidak ada," ungkapnya.

Anggota Bawaslu Sumsel Ahmad Naafi pun meminta kepada peserta dan penyelenggara pemilu untuk tetap memegang azas-azas penyelenggaraan pemilu karena sudah masuk dalam tahapan.

"Jadi kita inginkan memegang azas-azas profesional, mandiri, adil dan berintegritas. Apalagi ini kantor KPU yang zonanya berintegritas mari kita sama-sama jaga jangan sampai menimbulkan gejolak reaksi yang negatif," katanya.

Bawaslu, menurut dia, mengkategorikan peristiwa itu sebagai temuan. Sebab, belum ada laporan keberatan dari masyarakat.

"Kita masih melakukan pencegahan jangan sampai ada hal-hal yang dilanggar dalam tahapan penyelenggaraan pemilu," ujarnya.

Ahmad Naafi pun meminta harusnya kejadian itu tidak terjadi di daerah zona berintegritas apalagi di kantor KPU.

"Hal-hal yang menimbulkan gejolak reaksi supaya sama-sama dijaga di daerah berintegritas terutama di kantor KPU Provinsi Sumsel," ungkapnya.

Ketua Harian Golkar Sumsel RA Anita Noeringhati mengatakan, aksi itu dilakukan secara spontanitas oleh salah satu pengurusnya.

"Spontanitas saja, ada pengurus yang melakukan saweran kepada pemain angklung. Pemain angklung itu kader kita juga," katanya saat dihubungi detikSumut.

Dia menegaskan bahwa orang-orang yang diberi saweran itu masih kader Golkar dan tidak ada orang lain.

"Itu bukan orang luar," ujarnya.

Permintaan Maaf Partai Golkar di Halaman Berikutnya...



Simak Video "Video: Bocah di Palembang Diduga Jadi Korban Pencabulan, Ortu Lapor Polisi"

(astj/astj)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork