Viral, Golkar Sumsel Sawer Uang Usai Daftarkan Bacaleg ke KPU

Sumatera Selatan

Viral, Golkar Sumsel Sawer Uang Usai Daftarkan Bacaleg ke KPU

Candra Budi - detikSumut
Minggu, 14 Mei 2023 23:30 WIB
Partai Golkar Sumsel sawer uang usai mendaftarkan Bacaleg di KPU Sumsel. (Foto: Istimewa)
Foto: Partai Golkar Sumsel sawer uang usai mendaftarkan Bacaleg di KPU Sumsel. (Foto: Istimewa)
Palembang -

Partai Golkar Sumatera Selatan (Sumsel) resmi mendaftarkan bakal calon legislatif (bacaleg)nya ke KPU. Usai pendaftaran, pengurus partai melakukan sawer uang kepada beberapa orang hingga videonya viral.

Dari video yang dilihat detikSumut, terlihat sejumlah pengurus Partai Golkar berjoget bersama. Kemudian salah satu orang memberikan uang kepada sejumlah orang. Diketahui, Golkar Sumsel mendaftarkan bacalegnya, Sabtu (13/5/2023).

Ketua KPU Sumsel Amrah Muslimin membenarkan adanya kejadian itu. Namun, dia menyayangkan seharusnya peristiwa itu tidak terjadi di kantornya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saran saya tidak dilakukan ke depan karena ini lembaga, partai lain tidak melakukan," katanya saat ditemui detikSumut di kantornya Jalan Pangeran Ratu Palembang, Minggu (14/5/2023).

Amrah mengatakan, kejadian itu terjadi setelah Partai Golkar mendaftarkan bacalegnya ke KPU, Sabtu lalu. Sambungnya, orang-orang yang disawer merupakan anggota partai Golkar sendiri.

ADVERTISEMENT

"Memang yang dikasih internal mereka. Ada baiknya diluapkan di kantor mereka saja jangan di kantor KPU. Kalau di kantor mereka lebih baik, sebaiknya di kantor mereka saja dilakukan. Iya ini bentuk pembelajaran pentingnya untuk menghargai institusi," ujarnya.

Saat ditanya apakah ada pelanggaran dalam kejadian itu, menurut Amrah bukan pelanggaran pemilu.

"Kalau dilihat dari pelanggaran tidak ada," ungkapnya.

Terkait aksi itu, anggota Bawaslu Sumsel Ahmad Naafi pun meminta kepada peserta dan penyelenggara pemilu untuk tetap memegang azas-azas penyelenggaraan pemilu karena sudah masuk dalam tahapan. Jadi, sambungnya, jangan sampai menimbulkan gejolak di masyarakat.

"Jadi kita inginkan memegang azas-azas profesional, mandiri, adil dan berintegritas. Apalagi ini kantor KPU yang zonanya berintegritas mari kita sama-sama jaga jangan sampai menimbulkan gejolak reaksi yang negatif," katanya.

Dia mengatakan, dalam kejadian ini Bawaslu belum mengkategorikannya dalam temuan. Saat ini baru dalam upaya mencegah, agar tidak sampai masuk dalam temuan karena juga belum ada juga laporan dari masyarakat.

"Kita masih melakukan pencegahan jangan sampai ada hal-hal yang dilanggar dalam tahapan penyelenggaraan pemilu," ujarnya.

Ahmad Naafi pun meminta harusnya kejadian itu tidak terjadi di daerah zona berintegritas apalagi di kantor KPU.

"Hal-hal yang menimbulkan gejolak reaksi supaya sama-sama dijaga di daerah berintegritas terutama di kantor KPU Provinsi Sumsel," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Harian Golkar Sumsel RA Anita Noeringhati mengatakan, aksi itu dilakukan secara spontanitas oleh salah satu pengurusnya.

"Spontanitas saja, ada pengurus yang melakukan saweran kepada pemain angklung. Pemain angklung itu kader kita juga," katanya saat dihubungi detikSumut.

Dia menegaskan bahwa orang-orang yang diberi saweran itu masih kader Golkar dan tidak ada orang lain.

"Itu bukan orang luar," ujarnya.




(nkm/nkm)


Hide Ads