Umat Islam di seluruh dunia telah meninggalkan bulan Ramadan tahun 2023 dan memasuki bulan Syawal. Meski sudah tidak lagi di bulan Ramadan, amalan-amalan baik harus terus di lakukan.
Di bulan Syawal ini, ada banyak amalan yang bisa dilakukan. Amalan-amalan itu antara lain bersilaturahmi hingga menikah.
Untuk selengkapnya, berikut empat amalan yang bisa dilakukan saat bulan Syawal. Hal ini berdasarkan penjelasan dari Ustaz Chamdar Nur Lc SPd MPd yang dituliskan dalam situs resmi milik Majelis Ulama Indonesia (MUI).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Silaturahmi
Amalan yang pertama dapat dilakukan saat bulan Syawal adalah silaturahmi. Amalan ini sebenarnya sudah umum dilakukan oleh umat Islam di Indonesia.
Biasanya, setelah selesai melaksanakan salat Idul Fitri, umat Islam di Indonesia saling mengunjungi keluarga maupun tetangganya. Dalam momen itu juga biasanya saling meminta maaf dan saling memaafkan.
Keutamaan silaturahmi ini tertuang dalam dalil berikut:
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ عَلَيْهِ فِي رِزْقِهِ وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ، أخرجه البخاري
"Siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaknya ia menyambung silaturrahminya (dengan kerabat)."(HR. Bukhari)
2. Puasa Enam Hari
Amalan selanjutnya yang bisa dilakukan adalah puasa enam hari di bulan Syawal. Bagi yang berpuasa enam hari di bulan Syawal setelah puasa Ramadan, keutamaannya sama dengan puasa dalam setahun. Hal ini berdasarkan penjelesan dalam hadist berikut:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ وَأَتْبَعَهُ سِتَّاً مِنْ شَوَّالٍ، كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
Artinya, "Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun." (HR Muslim)
Puasa ini dapat dimulai sejak tanggal 2 Syawal. Diutamakan puasa Syawal dilakukan secara berturut-turut sejak tanggal 2 hingga 7 Syawal.
3. Menjaga Salat Wajib dan Sunnah
Hal yang tetap harus dilakukan meski bulan Ramadan sudah berlalu adalah menjaga salat baik itu yang wajib, maupun yang sunnah. Dalam hal ini, Allah SWT telah memberikan peringatak sebagaimana tertuang dalam potongan Q.S Al-Baqarah ayat 238 sebagai berikut:
حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ...
Artinya: Hendaklah kalian senantiasa menjaga salat-salat (yang telah diperintahkan)...
Oleh karena itu, salat-salat wajib dan sunnah yang rutin kita lakukan di bulan Ramadan, tentu tetap harus dilakukan di bulan Syawal.
4. Menikah
Selanjutnya, amalan yang dapat dilakukan di bulan Ramadan adalah menikah. Hal ini berdasarkan riwayat yang disampaikan istri Rasulullah Muhammad SAW, 'Aisyah Radhiyallahu Anha sebagai berikut:
تَزَوَّجَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي شَوَّالٍ وَبَنَى بِي فِي شَوَّالٍ فَأَيُّ نِسَاءِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ أَحْظَى عِنْدَهُ مِنِّي
Artinya: "Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam menikahiku pada bulan Syawwal dan berkumpul denganku pada bulan Syawwal, maka siapa di antara istri-istri beliau yang lebih beruntung dariku?" (HR Muslim).
Terkait hal ini, Imam An Nawawi memberikan penjelasan hadist di atas bahwa "Di dalam hadis ini terdapat anjuran untuk menikahkan, menikah, dan membangun rumah tangga pada bulan Syawal."
Itulah empat amalan yang dapat dilakukan di bulan Syawal. Semoga bermanfaat.
(afb/afb)