Malam Lailatul Qadar 2023 Kapan Terjadi? Ini Tanggalnya!

Malam Lailatul Qadar 2023 Kapan Terjadi? Ini Tanggalnya!

Fria Sumitro - detikSumut
Senin, 10 Apr 2023 16:16 WIB
Ilustrasi malam lailatul qadar pada bulan Ramadan
Ilustrasi lailatul qadar. (Foto: Getty Images/iStockphoto/REIMUSS)
Medan -

Puasa malam ke berapa lailatul qadar 2023? Sebagian detikers mungkin mulai mempertanyakan hal tersebut. Sebab, Lailatulqadar merupakan sebuah malam spesial di bulan Ramadan yang sangat rugi jika dilewatkan begitu saja.

Dijelaskan dalam Surah Al-Qadr ayat 1-5, Lailatulqadar adalah malam diturunkannya kitab suci Al-Qur'an dengan kemuliaan yang lebih baik dari 1000 bulan. Pada malam tersebut, Malaikat Jibril beserta malaikat lainnya turun ke langit dunia bersamaan dengan turunnya keberkahan dari Allah SWT.

Namun, kapankah malam lailatul qadar 2023 terjadi? Bagi detikers yang penasaran, langsung simak informasinya di bawah ini, yuk!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalil tentang Perkiraan Tanggal Malam Lailatulqadar

Mayoritas ulama sepakat bahwa malam Lailatulqadar akan tetap ada hingga hari kiamat pada salah satu malam di bulan Ramadan setiap tahunnya. Kendati demikian, mereka berselisih pendapat mengenai tanggal pasti terjadinya Lailatulqadar.

Dikutip dari laman Almanhaj, Rumaysho, dan sumber lainnya, di bawah ini adalah dalil-dalil yang menjadi sandaran perkiraan tanggal malam Lailatulqadar:

ADVERTISEMENT

1. Lailatulqadar Jatuh pada Malam Pertama Ramadan

Dinukil oleh Al Hafizh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari (4/263) dari Ibnu Abi Ashim, Anas berkata, "Lailatul Qadar adalah malam pertama di bulan Ramadan." Terkait ini, Ibnu Katsir mengatakan jika riwayat tersebut berasal dari seorang sahabat bernama Abu Razin Al 'Uqaili.

2. Lailatulqadar Jatuh pada Malam ke-17 Ramadan

Disebutkan dalam Tafsir Mafatihul Ghaib oleh Razi (2005), golongan yang memegang pendapat ini adalah Al-Hasan, Ibnu Ishaq, dan Abdullah bin Zubair. Pendapat mereka disandarkan pada peristiwa Perang Badar yang terjadi pada 17 Ramadan.

Mereka berpegang pada istinbat dari Surah Al-Anfal ayat 41. Bunyinya adalah sebagai berikut:

"Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan ibnussabil. Jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan (Perang Badar). Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS. Al-Anfal, [8]:41)

3. Lailatulqadar Jatuh pada Malam ke-19 Ramadan

Pendapat ini diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib, Ibnu Mas'ud dan Zaid bin Tsabit RA.

4. Lailatulqadar Jatuh pada Malam ke-21 Ramadan

"Rasulullah melakukan iktikaf pada sepuluh hari pertama di bulan Ramadan, dan kami pun beriktikaf bersamanya. Lalu Jibril datang dan berkata, 'Sesungguhnya apa yang kamu minta (ada) di depanmu.' Lalu Rasulullah berkhutbah pada pagi hari yang ke-20 di bulan Ramadan dan bersabda, 'Barangsiapa yang iktikaf bersama Nabi, pulanglah. Karena sesungguhnya aku telah diperlihatkan Lailatulqadar, dan aku sudah lupa. Lailatulqadar akan terjadi pada sepuluh hari terakhir pada (malam) ganjilnya, dan aku sudah bermimpi bahwa aku bersujud di atas tanah dan air.' Saat itu atap masjid (terbuat dari) pelepah daun pohon kurma, dan kami tidak melihat sesuatu pun di langit. Lalu tiba-tiba muncul awan, dan kami pun dihujani. Lalu Rasulullah salat bersama kami, sampai-sampai aku melihat bekas tanah dan air yang melekat di dahi dan ujung hidungnya sebagai pembenaran mimpinya." (HR. Bukhari dan Muslim, sahih menurut Asy Syafi'i)

5. Lailatulqadar Jatuh pada Malam ke-23 Ramadan

"Sesungguhnya Rasulullah bersabda, 'Aku telah diperlihatkan Lailatulqadar, kemudian aku dibuat lupa, dan aku bermimpi bahwa aku bersujud di atas tanah dan air.' Maka, kami dihujani pada malam yang ke-23. Rasulullah salat bersama kami, kemudian beliau pergi, sedangkan bekas air dan tanah (masih melekat) di dahi dan hidungnya." (HR. Muslim no. 1167)

6. Lailatulqadar Jatuh pada Malam ke-24 Ramadan

Abu Sa'id Al Khudri RA berkata, "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Lailatulqadar malam yang ke-24.'" (Musnad Ath Thayalisi [1/288])

7. Lailatulqadar Jatuh pada Malam ke-25 Ramadan

"Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Carilah Lailatulqadar di bulan Ramadan, pada sembilan malam yang tersisa, tujuh malam yang tersisa, lima malam yang tersisa" (HR. Bukhari no. 1917)

8. Lailatulqadar Jatuh pada Malam ke-27 Ramadan

"Dari Ibnu Umar Radhiyallahu anhuma, bahwa beberapa orang sahabat Nabi diperlihatkan (mimpi) Lailatulqadar pada tujuh malam terakhir, lalu Rasulullah bersabda, 'Aku kira mimpi kalian telah bersesuaian pada tujuh malam terakhir. Maka, barang siapa yang ingin mendapatkannya, carilah pada tujuh malam terakhir.'" (HR. Muslim no. 1165, sahih menurut Al-Albani)

"Dari Mu'awiyah bin Abi Sufyan, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam (masalah) Lailatulqadar bersabda, 'Lailatulqadar pada malam ke-27.'" (HR. Abu Dawud no. 1386, sahih menurut Al-Albani)

9. Lailatulqadar Jatuh pada Malam ke-29 Ramadan

"Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda tentang Lailatulqadar, 'Sesungguhnya malam itu malam yang ke (dua puluh) tujuh atau ke dua puluh sembilan. Sesungguhnya, malaikat pada malam itu, lebih banyak dari jumlah butiran kerikil (pasir).'" (HR. Ahmad)

10. Lailatulqadar Jatuh pada Malam-Malam Terakhir Ramadan

"Carilah Lailatulqadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadan." (HR. Bukhari no. 2020 dan Muslim no. 1169)

"Bisa jadi Lailatulqadar ada pada sembilan hari yang tersisa, bisa jadi ada pada tujuh hari yang tersisa, bisa jadi pula pada lima hari yang tersisa, bisa juga pada tiga hari yang tersisa." (HR. Bukhari).

"Carilah di sepuluh hari terakhir. Jika tidak mampu, maka jangan sampai terluput tujuh hari sisanya." (HR. Bukhari 4/221 dan Muslim 1165)

11. Lailatulqadar Jatuh pada Malam Ganjil 10 Hari Terakhir Ramadan

"Carilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan." (HR. Bukhari no. 2017)

Dari semua hadis di atas, buku Shalat Tarawih, Iktikaf dan Lailatul Qadar oleh Syekh Salim bin Ied al-Hilali dan Syekh Ali Hasan Ali Abdul Hamid menyebutkan, pendapat yang paling kuat adalah yang menyatakan bahwa Lailatulqadar jatuh pada 10 hari terakhir Ramadan.

Namun, riwayat paling utama adalah yang secara spesifik menyebutkan bahwa Lailatulqadar jatuh pada salah satu malam ganjil di 10 hari terakhir Ramadan.

Dilansir Rumaysho, Ubay bin Ka'ab dengan tegas menyatakan bahwa Lailatulqadar jatuh pada malam ke-27. Namun, beberapa ulama lebih percaya bahwa malam spesial tersebut berpindah-pindah setiap tahunnya.

Dinukil oleh Imam Nawawi, disebutkan bahwa, "Menurut para ulama yang meneliti, Lailatulqadar itu berpindah-pindah setiap tahunnya. Kadangkala di suatu tahun terjadi pada malam ke-27, kadang di malam ke-23, atau bisa jadi di malam ke-21, atau di malam lainnya. Inilah pendapat yang lebih tepat karena kompromi dari berbagai macam dalil yang ada."

Perkiraan Tanggal Malam Lailatul Qadar 2023

Dari penjelasan di atas, maka dapat detikers ketahui bahwa menurut pendapat ulama yang paling kuat, Lailatulqadar lebih mungkin terjadi pada salah satu malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadan.

Jika disesuaikan dengan kalender tahun ini, maka malam lailatul qadar 2023 diprediksikan jatuh pada salah satu tanggal-tanggal berikut:

  • Malam 21 Ramadan 1444 H: 11-12 April 2023
  • Malam 23 Ramadan 1444 H: 13-14 April 2023
  • Malam 25 Ramadan 1444 H: 15-16 April 2023
  • Malam 27 Ramadan 1444 H: 17-18 April 2023
  • Malam 29 Ramadan 1444 H: 19-20 April 2023

Karena tanggal kapan terjadinya malam lailatul qadar 2023 tidak diketahui secara pasti, usahakan untuk memaksimalkan ibadah selama hari-hari terakhir Ramadan. Semoga kita menjadi salah satu yang mendapatkan keberkahan Lailatulqadar, ya. Aamiin yaa Rabbal 'aalamiin.




(dpw/dpw)


Hide Ads