- Pengertian Lailatul Qadar
- Dalil tentang Lailatul Qadar
- Keutamaan dan Keistimewaan Malam Lailatul Qadar
- 1. Malam Penuh Keberkahan
- 2. Malam yang Lebih Baik dari 1000 Bulan
- 3. Malam Diturunkannya Al-Qur'an
- 4. Malam Penuh Keselamatan di mana Setan Tak Mampu Berbuat Apa-Apa
- 5. Malam Turunnya Jibril AS beserta Malaikat-Malaikat Lainnya
- 6. Malam ketika Dosa Manusia Diampuni oleh Allah SWT
- 7. Malam Pencatatan Takdir Tahunan
- Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar
- Cara Mendapatkan Lailatul Qadar
Ramadan merupakan salah satu bulan mulia dalam Islam. Semua hari dari bulan kedelapan kalender Hijriah begitu istimewa. Ibadah yang dikerjakan selama bulan ini juga diberi ganjaran berupa pahala yang berlipat ganda.
Keistimewaan Ramadan bukan hanya pada pahalanya yang berlipat. Dalam bulan ini, terdapat malam yang disebut lebih baik dari 1000 bulan. Itu adalah malam lailatul qadar.
Menurut sebagian ulama, lailatul qadar biasanya jatuh pada salah satu malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadan. Kaum muslimin sangat dianjurkan untuk meraih keberkahan lailatul qadar. Bagaimana caranya?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merujuk berbagai sumber, detikSumut telah merangkum berbagai informasi mengenai malam lailatul qadar, mulai dari pengertian, tanda-tanda, hingga keutamaannya. Langsung simak, yuk, detikers!
Pengertian Lailatul Qadar
Sebelum melihat bagaimana cara mendapatkan lailatul qadar, detikers harus tahu pengertiannya terlebih dahulu. Istilah lailatul qadar sendiri terdiri atas dua kata, yakni lail atau lailah dan qadar.
As-Salam dalam Menuai Hikmah Ramadhan dan Keistimewaan Lailatul Qadar (2011) menjelaskan, kata lail atau lailah memiliki arti 'malam hari'. Sementara itu, qadar bisa merujuk pada 'ukuran' atau 'ketetapan'.
Dalam hal ini, jika ditinjau secara etimologis, lailatul qadar dapat didefinisikan sebagai 'malam ketika Allah menetapkan perjalanan hidup manusia'. Sementara itu, secara terminologis, pengertian lailatul qadar adalah 'malam yang agung' ataupun 'malam yang mulia'.
Hal serupa juga disebutkan oleh Syekh Ibnu Utsaimin dalam Misteri Lailatul Qadar karya Abu Ibrahim Al-Maqdisi bahwa malam Ramadan tersebut diberi nama lailatul qadar karena:
· memiliki kemuliaan sebagaimana makna dari kata qadar itu sendiri (berdasarkan Surah Al-An'am ayat 91);
· Allah menetapkan takdir untuk satu tahun pada malam itu; dan
· ibadah yang dikerjakan pada malam itu memiliki qadar (takaran) yang tinggi.
Masih ada banyak lagi definisi lailatul qadar dari berbagai ulama. Namun, berdasarkan penjelasan di atas, dapat detikers ketahui bahwa lailatul qadar bisa berarti 'malam kemuliaan' atau 'malam penetapan/keputusan'.
Dalil tentang Lailatul Qadar
Dibanding malam-malam di bulan Hijriah lainnya, malam lailatul qadar merupakan salah satu yang cukup banyak disebutkan di hadis, begitu pula surah dalam Al-Qur'an.
Surah Al-Qur'an yang menjelaskan tentang malam lailatul qadar adalah surah ke-97, yaitu Surah Al-Qadr. Dalam kelima ayat yang ada di dalamnya, dijelaskan bahwa lailatul qadar adalah malam penuh kemuliaan yang lebih baik dari 1000 bulan.
Selengkapnya berikut bacaan Surah Al-Qadr ayat 1-5 beserta terjemahannya:
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ
Innā anzalnāhu fī lailatil-qadr wa mā adrāka mā lailatul-qadr lailatul-qadri khairum min alfi syahr tanazzalul-malā`ikatu war-rụḥu fīhā bi`iżni rabbihim, ming kulli amr salāmun hiya ḥattā maṭla'il-fajr
Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada lailatulqadar. Tahukah kamu apakah Lailatulqadar itu? Lailatulqadar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar."
Di samping itu, pada awal Surah Ad-Dukhan, detikers juga dapat mengetahui bahwa lailatul qadar merupakan malam yang diberkahi.
حم, وَالْكِتَابِ الْمُبِينِ، إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ ۚ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ. فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ، أَمْرًا مِنْ عِنْدِنَا ۚ إِنَّا كُنَّا مُرْسِلِينَ, رَحْمَةً مِنْ رَبِّكَ ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ رَبِّ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَآ ۖ إِن كُنتُم مُّوقِنِينَ
Haa miim, wal-kitābil-mubīn, innā anzalnāhu fī lailatim mubārakatin innā kunnā munżirīn, fīhā yufraqu kullu amrin ḥakīm, amram min 'indinā, innā kunnā mursilīn, raḥmatam mir rabbik, innahụ huwas-samī'ul-'alīm, rabbis-samāwāti wal-arḍi wa mā bainahumā, ing kuntum mụqinīn, lā ilāha illā huwa yuḥyī wa yumīt, rabbukum wa rabbu ābā`ikumul-awwalīn
Artinya: "Haa mim. Demi Kitab (Al-Qur'an) yang menjelaskan, sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Yang mengutus rasul-rasul, sebagai rahmat dari Tuhanmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui, Tuhan Yang memelihara langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, jika kamu adalah orang yang meyakini." (QS. Ad-Dukhan [44]:1-7)
Keutamaan dan Keistimewaan Malam Lailatul Qadar
Lailatul qadar menjadi salah satu malam spesial bagi umat Islam. Namun, apa yang istimewa dari malam tersebut? Dilansir Rumaysho dan detikHikmah, berikut keutamaan dan keistimewaan malam lailatul qadar:
1. Malam Penuh Keberkahan
"Demi Kitab (Al-Qur'an) yang menjelaskan, sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan." (QS. Ad-Dukhan," [44]:2-3)
2. Malam yang Lebih Baik dari 1000 Bulan
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada lailatulqadar. Tahukah kamu apakah Lailatulqadar itu? Lailatulqadar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar." (QS. Al-Qadr, [97]:1-5)
3. Malam Diturunkannya Al-Qur'an
Al-Qur'an menjadi salah satu mukjizat terbesar yang diterima oleh Rasulullah SAW. Kitab suci tersebut, begitu pula dengan kitab-kitab sebelumnya, diturunkan pada bulan Ramadan. Hal tersebut bisa diketahui dari Surah Al-Baqarah ayat 185. Bunyinya,
"(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil)...." (QS. Al-Baqarah, [2]:185)
Selain itu, Ibnu Abbas dalam Tafsir Al Qur'an Al 'Azhim (14: 403) juga mengatakan,
"Allah menurunkan Al-Qur'an secara utuh sekaligus dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul 'Izzah yang ada di langit dunia. Kemudian Allah menurunkan Al-Qur'an kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tersebut secara terpisah sesuai dengan kejadian-kejadian yang terjadi selama 23 tahun."
4. Malam Penuh Keselamatan di mana Setan Tak Mampu Berbuat Apa-Apa
Apakah detikers tahu jika malam lailatul qadar memiliki sifat salaam? Hal itu seperti yang disebutkan dalam ayat terakhir Surah Al-Qadr.
سَلَٰمٌ هِىَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ ٱلْفَجْرِ
Salaamun hiya ḥattaa maṭla'il-fajr.
Artinya: "Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar." (QS. Al-Qadr, [97]:5)
Menurut penafsiran Mujahid dalam Tafsir Al Qur'an Al 'Azhim (14: 407), Allah SWT mengaruniai lailatul qadar dengan kesejahteraan dan keselamatan. Pasalnya, pada malam tersebut, setan tidak mampu berbuat buruk ataupun mengganggu manusia.
Ada pula yang mengartikan bahwa keselamatan malam lailatul qadar berupa diselamatkannya orang-orang yang taat kepada Allah dari hukuman maupun siksa.
5. Malam Turunnya Jibril AS beserta Malaikat-Malaikat Lainnya
Saat lailatul qadar, para malaikat turun ke langit dunia, begitu pula dengan penghulu mereka, Jibril AS. Firman Allah dalam Surah Al-Qadr ayat 4 berbunyi:
تَنَزَّلُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ
Tanazzalul-malā`ikatu war-rụḥu fīhā bi`iżni rabbihim, ming kulli amr
Artinya: "Pada malam itu, turun malaikat-malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan."
Laman Rumaysho menjelaskan, turunnya malaikat ke dunia menandakan bahwa Allah juga menurunkan berkah dan rahmat-Nya.
6. Malam ketika Dosa Manusia Diampuni oleh Allah SWT
Selain diliputi oleh keberkahan dan kesejahteraan, lailatul qadar juga menjadi kesempatan bagi manusia untuk meraih ampunan Allah SWT. Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW pernah bersabda,
"Barang siapa melaksanakan salat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari no. 1901)
7. Malam Pencatatan Takdir Tahunan
Pada ayat ke-4 Surah Ad-Dukhan sebelumnya, lailatul qadar menjadi momen "dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah". Menurut tafsiran Ibnu Katsir, penulisan takdir dalam setahun, mulai dari ajal hingga rezeki, akan dirinci dalam Lauhul Mahfuz.
Imam Nawawi juga menjelaskan, Allah akan memperlihatkan takdir-takdir tersebut kepada para malaikat untuk mereka melakukan tugas yang diperintahkan kepada mereka.
Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar
Wallahu a'lam, hanya Allah SWT yang tahu pasti kapan terjadinya lailatul qadar di malam-malam terakhir Ramadan. Kendati demikian, dalam sejumlah hadis, Nabi SAW telah menyebutkan ciri-ciri maupun tanda-tanda yang dapat dicermati oleh kaum muslimin.
Berdasarkan buku Shalat Tarawih, I'tikaf dan Lailatul Qadar oleh Syekh Salim bin Ied al-Hilali dan Syekh Ali Hasan Ali Abdul Hamid, berikut ciri-ciri malam lailatul qadar:
1. Pagi Harinya Tidak Panas atau Menyilaukan
Dari Ubay, Rasulullah bersabda, "Pagi hari (dari) malam Lailatul Qadar, matahari terbit tidak menyilaukan, seperti bejana hingga meninggi." (HR. Muslim 762)
2. Malam yang Cerah serta Tidak Panas maupun Dingin
Dari Ibnu Abbas, Rasulullah bersabda, "Lailatul Qadar adalah malam yang indah, cerah, tidak panas dan tidak juga dingin, (dan) keesokan harinya cahaya sinar mataharinya melemah kemerah-merahan." (Tahayalisi 349, Ibnu Khuzaimah 3/231, Bazzar 1/486, sanadnya hasan)
3. Terjadi di Akhir Bulan
Dari Abu Hurairah, ia berkata, "Kami menyebutkan malam Lailatul Qadar di sisi Rasulullah SAW. Beliau bersabda, "Siapa di antara kalian yang ingat ketika terbit bulan seperti syiqi jafnah?" (HR. Muslim no. 1170)
Maksud dari syiqi jafnah adalah 'bejana setengah', di mana syiq berarti 'setengah' dan jafnah adalah 'bejana'. Terkait hal ini Al-Qadhi 'Iyadh menerangkan, hadis tersebut menjadi isyarat bahwa lailatul qadar terjadi pada akhir bulan. Ini karena rembulan baru muncul dalam kondisi seperti syiqi jafnah di penghujung bulan.
Cara Mendapatkan Lailatul Qadar
Dengan segala keutamaannya, sangat dianjurkan agar setiap muslim meraih keberkahan malam lailatul qadar. Salah satu kiat yang dapat dilakukan untuk mendapatkannya adalah dengan melakukan ibadah.
Ada banyak amalan ibadah yang bisa dikerjakan selama malam yang mulia ini, mulai dari salat, membaca Al-Qur'an, hingga berzikir. Namun, amalan paling utama pada lailatul qadar adalah salat. Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda,
"Barangsiapa melaksanakan salat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari no. 1901)
Salat yang dimaksud di sini bisa saja qiyamul lail ataupun bahkan salat wajib Isya dan Subuh. Ini berdasarkan hadis dari Utsman bin Affan. Nabi SAW pernah mengatakan,
"Siapa yang menghadiri salat Isya berjamaah, maka baginya pahala salat separuh malam. Siapa yang melaksanakan salat Isya dan Subuh berjemaah, maka baginya pahala salat semalam penuh." (HR. Muslim no. 656 dan Tirmidzi no. 221)
Di samping itu, kaum muslimin juga disunahkan untuk membaca doa malam lailatul qadar. Ini pernah ditanyakan oleh Aisyah RA. Rasulullah mengatakan, berikut doa yang dapat dibacakan pada malam lailatul qadar:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu'anni
Artinya: "Ya Allah, Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf (menghapus kesalahan), karenanya maafkanlah aku (hapuslah dosa-dosaku)." (HR. Tirmidzi no. 3513 dan Ibnu Majah no. 3850, sahih)
Dalam bulan Ramadan, ternyata terdapat satu malam mulia bernama lailatul qadar. Semoga Allah SWT mengizinkan kita menjadi salah satu yang mendapatkan keberkahan malam lailatul qadar, ya. Aamiin yaa Rabbal 'aalamiin.
(nkm/nkm)