Apakah detikers tahu jika di dalam bulan suci Ramadan, terdapat satu malam spesial yang sangat mulia? Malam itu dikenal dengan nama Lailatulqadar.
Terjadi pada malam-malam ganjil akhir Ramadan, Lailatulqadar sangatlah istimewa. Kaum muslimin sangat didorong untuk menjemput keberkahannya itu dengan menghidupkan malam tersebut. Caranya adalah dengan mengerjakan amalan ibadah.
Salah satu amalan yang diajarkan Rasulullah SAW adalah dengan membaca doa malam lailatul qadar. Bagaimana bacaannya? Simak penjelasannya di bagian berikut ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lailatulqadar: Malam yang Lebih Baik dari 1000 Bulan
Dari 12 bulan yang ada dalam penanggalan Hijriah, Allah melebihkan kedudukan Ramadan dibanding bulan lainnya. Selain itu, di dalam Ramadan lagi, terdapat Lailatulqadar yang istimewa dan penuh dengan kemulian-Nya.
Terkait Lailatulqadar, Allah SWT telah menjelaskannya dalam Surah Al-Qadr ayat 1-5. Allah berfirman yang artinya,
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada lailatulqadar. Tahukah kamu apakah Lailatulqadar itu? Lailatulqadar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar." (QS. Al-Qadr, [97]:1-5)
Dari surah tersebut, dapat detikers ketahui bahwa Lailatulqadar berbeda dari malam pada umumnya. Malam tersebut lebih baik dari 1000 bulan lantaran berlimpah dengan kemuliaan dan keberkahan. Itulah sebabnya Malaikat Jibril beserta malaikat lainnya turun ke langit dunia (mereka turun bersamaan dengan turunnya keberkahan).
Di samping itu, malam mulia ini juga menjadi momentum diampuninya dosa-dosa manusia. Hal tersebut berdasarkan sebuah riwayat yang dibawakan Abu Hurairah. Rasulullah SAW bersabda,
"Barang siapa melaksanakan salat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari no. 1901)
Doa Malam Lailatul Qadar: Arab, Latin, dan Artinya
Dengan banyaknya kemuliaan yang terkandung di dalamnya, tentu sangat rugi apabila kita melewatkan Lailatulqadar begitu saja. Untuk itu, detikers dapat meraih keberkahannya dengan membacakan sebuah doa.
Doa tersebut ditanyakan oleh Aisyah RA. Ia bertanya kepada Rasulullah tentang doa yang dapat diamalkan apabila suatu malam Ramadan diketahui sebagai Lailatulqadar.
Ketika ditanyai seperti itu, Nabi SAW lantas mengajarkan Aisyah sebuah doa. Dikutip dari buku Fiqih, Doa dan Dzikir Jilid 2 oleh Syekh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin bin Hamd al-Abbad al-Badr, berikut bacaan doa malam lailatul qadar:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu'anni
Artinya: "Ya Allah, sungguh Engkau pemberi maaf, menyukai memberi maaf, maka maafkanlah aku." (HR. At-Tirmidzi no. 3513 dan Ibnu Majah no. 3850, sahih menurut Al-Albani)
Isi doa tersebut mungkin hanya sebatas permohonan ampun kepada Allah SWT. Namun, Syekh Abdurrazzaq dalam Fiqih, Doa dan Dzikir Jilid 2 mengatakan, apabila seseorang telah dimaafkan oleh Allah SWT, maka dirinya telah mendapatkan keuntungan dan kesuksesan terbesar.
Dalam hadis lain, Rasulullah juga mengisyaratkan keutamaan meminta afiat atau keselamatan, baik di dunia maupun akhirat. Dari Anas bin Malik, Nabi SAW pernah didatangi oleh seorang laki-laki dan menanyakan tentang doa yang paling utama. Ia lantas menjawab,
"Mintalah kepada Allah maaf dan afiat di dunia dan akhirat. Apabila engkau diberi afiat di dunia dan akhirat, maka sungguh engkau telah beruntung." (HR. Tirmidzi no. 3512, sahih menurut Al-Albani)
Amalan yang Dapat Dikerjakan pada Malam Lailatulqadar
Selain memanjatkan doa di atas, masih ada amalan ibadah lainnya yang dapat kita kerjakan saat malam Lailatulqadar. Dilansir Almanhaj, Rumaysho, dan detikEdu, amalan-amalannya adalah sebagai berikut:
1. Mendirikan Qiyam atau Salat di Malam Lailatulqadar
"Barang siapa yang berdiri (menunaikan salat) pada Lailatulqadar dengan iman dan berharap (pahala), maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari no. 1901)
2. Ikut Salat Isya dan Subuh Berjemaah
"Siapa yang menghadiri salat Isya berjamaah, maka baginya pahala salat separuh malam. Siapa yang melaksanakan salat Isya dan Subuh berjemaah, maka baginya pahala salat semalam penuh." (HR. Muslim no. 656 dan Tirmidzi no. 221)
3. Meningkatkan Kuantitas Ibadah, seperti Salat, Tilawah Al-Qur'an, dan Berdoa
"Apabila memasuki sepuluh malam akhir (Ramadan), biasanya beliau (Rasulullah shollallahu 'alahi wa sallam) menghidupkan malam, membangunkan keluarganya, serta mengencangkan kainnya (meninggalkan jimak dan semangat beribadah)." (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Melakukan Iktikaf
"Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat salat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail, 'Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang tawaf, yang iktikaf, yang rukuk, dan yang sujud." (QS. Al-Baqarah, [2]:125)
Itulah tadi bacaan doa malam lailatul qadar sahih sesuai sunah beserta amalan lain yang dapat dikerjakan. Yuk, maksimalkan ibadah di penghujung Ramadan tahun ini!
(nkm/nkm)