Bulan Ramadhan yang saat ini tengah berlangsung membuat tidak sedikit kaum muslim menanti-nantikan datangnya malam Lailatul Qadar. Namun, mungkin masih ada sebagian orang yang menyimpan pertanyaan seputar kapan malam Lailatul Qadar 2025 hadir?
Mengutip dari buku 'Amalan Ringan Berpahala Istimewa Seputar Puasa, Sedekah, Dan Haji' oleh Abdillah F Hasan, bahwa Lailatul Qadar merupakan satu malam di bulan Ramadhan yang dikenal sebagai malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Sebagian besar pendapat menyebutkan malam Lailatul Qadar terjadi pada 10 malam terakhir di bulan Ramadhan.
Terkait dengan keistimewaan malam Lailatul Qadar telah dijelaskan dalam firman Allah SWT melalui Al-Quran, tepatnya di dalam Surat Al-Qadr ayat 1-5. Melalui Surat Al-Qadr Allah SWT berfirman:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ ١ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ ٢ لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ ٣ تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ ٤ سَلٰمٌۛ هِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِࣖ ٥
Innâ anzalnâhu fî lailatil-qadr. Wa mâ adrâka mâ lailatul-qadr. Lailatul-qadri khairum min alfi syahr. Tanazzalul-malâ'ikatu war-rûḫu fîhâ bi'idzni rabbihim, ming kulli amr. Salâmun hiya ḫattâ mathla'il-fajr.
Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada Lailatul Qadar. Tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar."
Mengingat malam Lailatul Qadar merupakan malam yang penuh dengan kemuliaan, tidak sedikit kaum muslim yang begitu menantikannya. Terutama selama bulan Ramadhan ini berlangsung.
Lantas, kapan malam Lailatul Qadar akan berlangsung di tahun 2025 ini? Sebagai gambaran, terdapat perkiraan tanggal malam Lailatul Qadar 2025 yang perlu diketahui oleh setiap muslim. Berikut ulasan penjelasannya.
Kapan Malam Lailatul Qadar?
Terkait dengan kapan berlangsungnya malam Lailatul Qadar, terdapat firman Allah SWT di dalam Al-Quran yang dapat dijadikan sebagai salah satu pedoman. Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, keistimewaan Lailatul Qadar tertuang dalam Surat Al-Qadr.
Kemudian di dalam buku 'Menyingkap Rahasia Ibadah dalam Islam' oleh Prof Dr Assyeikh Abdul Halim Mahmud, bahwa melalui Surat Al-Qadr Allah SWT berfirman mengenai turunnya Al-Quran di malam kemuliaan, yaitu Lailatul Qadr. Malam kemuliaan tersebut merupakan bulan Ramadhan.
Hal tersebut dikarenakan, di dalam firman Allah SWT lainnya disampaikan bahwa bulan Ramadhan adalah waktu diturunkannya Al-Quran. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 185 bahwa:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ ١٨٥
Syahru ramadlânalladzî unzila fîhil-qur'ânu hudal lin-nâsi wa bayyinâtim minal-hudâ wal-furqân, fa man syahida mingkumusy-syahra falyashum-h, wa mang kâna marîdlan au 'alâ safarin fa 'iddatum min ayyâmin ukhar, yurîdullâhu bikumul-yusra wa lâ yurîdu bikumul-'usra wa litukmilul-'iddata wa litukabbirullâha 'alâ mâ hadâkum wa la'allakum tasykurûn.
Artinya: "Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur."
Sementara itu, di dalam buku 'Mukjizat Lailatul Qadar: Menemukan Berkah pada Malam Seribu Bulan' oleh Arif M Riswanto dijelaskan bahwa tidak ada satu pun umat manusia yang mengetahui kapan waktu tersebut berlangsung. Bahkan malam penuh kemuliaan tersebut menjadi sebuah rahasia yang hanya diketahui oleh Allah SWT.
Ini dikarenakan, Lailatul Qadar hanya akan didapatkan oleh orang-orang yang berusaha dengan keras. Baik itu dengan memenuhi imannya dan bermuhasabah. Inilah yang membuat siapa saja yang mendapatkan malam Lailatul Qadar akan merasakan keberkahan dan keutamaannya.
Terkait dengan kerahasiaan malam Lailatul Qadar juga telah disampaikan oleh Imam Syihabuddin al Qalyubi melalui kitab an Nawadir. Seperti diungkap dalam buku 'Tuntunan Ibadah Ramadan dan Hari Raya' oleh R Syamsul B dan M Nielda, bahwa Imam Syuhabuddin al Qalyubi dalam kitabnya menjelaskan:
أَخْفَى رِضَاهُ فِي طَاعَةٍ مِنَ الطَّاعَاتِ لِيَحْتَهِدَ النَّاسُ فِي جَمِيعِ الطَّاعَاتِ رَجَاءٌ أَنْ يُصَادِقُوْهَا, أَخْفَى سُخْطَهُ فِي مَعْصِيَّةٍ مِنَ الْمَعَاصِي لِيَحْتَنِبُهَا النَّاسُ كُلَّهَا حَشْيَةَ الْوُقُوْعِ فِيْهِ وَ أَخْفَى لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي رَمَضَانَ لِيَحْتَهِدَ النَّاسُ فِي إِحْيَاءِ لَيَالِهِ رَجَاءٌ أَنْ يُصَادِقُوْهَا.
"Allah SWT merahasiakan ridho-Nya dalam suatu ketaatan, di antara ketaatan-ketaatan agar manusia bersungguh-sungguh dalam semua ketaatan karena berharap menemukan ridho-Nya. Allah SWT merahasiakan murka-Nya dalam suatu kemaksiatan di antara maksiat-maksiat agar manusia bersungguh-sungguh meninggalkan semua kemaksiatan karena takut terjatuh dalam kemurkaan-Nya. Dan Allah SWT merahasiakan Lailatul Qadar pada bulan Ramadhan agar manusia bersungguh-sungguh dalam menghidupkan malam-malam Ramadhan karena berharap menemukan Lailatul Qadar."
Prediksi Malam Lailatul Qadar 2025?
Meskipun malam Lailatul Qadar merupakan sebuah rahasia yang hanya diketahui oleh Allah SWT, terdapat perkiraan waktu yang dapat dijadikan sebagai acuan bagi kaum muslim untuk berusaha meraih kemuliaan di waktu dengan julukan malam lebih baik daripada seribu bulan tersebut.
Salah satu prediksi malam Lailatul Qadar dapat didasarkan pada sebuah riwayat hadits yang menyatakan Lailatul Qadar pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan. Hal ini sejalan dengan apa yang diterangkan dalam buku 'Rahasia Dahsyat Energi Sapu Jagat' oleh M Ghofur Khalil, bahwa diriwayatkan dari 'Aisyah bahwa:
"Rasulullah SAW beriktikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan dan dia bersabda, yang artinya, 'Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan," (HR. Bukhari dan Muslim).
Malam Lailatul Qadar yang diyakini datang pada malam-malam ganjil di 10 terakhir bulan Ramadhan juga dijelaskan melalui buku 'Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq' oleh Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi, bahwa para ulama menyampaikan pandangannya terkait kapan malam Lailatul Qadar berlangsung. Ada yang menyebut malam tersebut jatuh di malam tanggal 21, tetapi tidak sedikit juga yang meyakini terjadi pada malam ke-23. Bahkan tidak sedikit yang menyebut malam Lailatul Qadar bisa saja terjadi di malam ke-25, ke-27, hingga ke-29.
Mengingat adanya perbedaan pandangan mengenai waktu berlangsungnya malam Lailatul Qadar, maka setiap muslim dapat berusaha menunjukkan kesungguhannya memperbanyak berbagai amalan baik di malam-malam 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Apabila merujuk dari kalender Hijriah yang resmi diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, berikut jadwal 10 malam terakhir bulan Ramadhan 2025 atau 1446 Hijriah:
- 21 Ramadhan 1446 Hijriah: 21 Maret 2025
- 22 Ramadhan 1446 Hijriah: 22 Maret 2025
- 23 Ramadhan 1446 Hijriah: 23 Maret 2025
- 24 Ramadhan 1446 Hijriah: 24 Maret 2025
- 25 Ramadhan 1446 Hijriah: 25 Maret 2025
- 26 Ramadhan 1446 Hijriah: 26 Maret 2025
- 27 Ramadhan 1446 Hijriah: 27 Maret 2025
- 28 Ramadhan 1446 Hijriah: 28 Maret 2025
- 29 Ramadhan 1446 Hijriah: 29 Maret 2025
- 30 Ramadhan 1446 Hijriah: 30 Maret 2025
Keutamaan Malam Lailatul Qadar
Sebagai malam yang lebih baik daripada seribu bulan, Lailatul Qadar memiliki keutamaan yang membuat tidak sedikit kaum muslim begitu menanti-nantikannya. Tidak hanya tertuang dalam Surat Al-Qadr, keutamaan malam Lailatul Qadar juga disampaikan dalam firman Allah SWT melalui surat lainnya dalam Al-Quran.
Menurut Endri Nugraha Laksana dalam bukunya 'Berpuasa Seperti Nabi', bahwa di dalam Surat Ad-Dukhan ayat 3-4, Allah SWT memberikan gambaran bagi umat-Nya mengenai malam yang penuh keberkahan, yaitu saat diturunkannya Al-Quran. Melalui ayat tersebut Allah SWT berfirman:
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةٍ مُّبٰرَكَةٍ اِنَّا كُنَّا مُنْذِرِيْنَ ٣ فِيْهَا يُفْرَقُ كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍۙ ٤
Innâ anzalnâhu fî lailatim mubârakatin innâ kunnâ mundzirîn. Fîhâ yufraqu kullu amrin ḫakîm.
Artinya: "Sesungguhnya Kami (mulai menurunkannya pada malam yang diberkahi (Lailatul Qadar). Sesungguhnya Kamilah pemberi peringatan. Pada (malam itu) dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah."
Amalan Malam Lailatul Qadar
Lantas, apa sajakah amalan yang bisa dikerjakan untuk meraih malam Lailatul Qadar? Masih merujuk dari buku yang sama yaitu 'Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq', dijelaskan bahwa salah satu amalan yang dianjurkan untuk meraih malam Lailatul Qadar adalah menunaikan qiyamul lail atau sholat malam.
Hal tersebut disampaikan dalam sebuah riwayat hadits. Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. yang berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ.
"Barangsiapa yang bangun menegakkan shalat malam di malam Lailatul Qadar karena keimanan dan mencari ridho Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu diampuni," (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Kemudian, setiap muslim juga dapat mengisi malam-malam pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan dengan beriktikaf. Sebagaimana disampaikan sebelumnya, terdapat sebuah riwayat yang menyampaikan tentang amalan yang dikerjakan oleh Rasulullah SAW pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan. Sebagaimana diriwayatkan dari 'Aisyah bahwa:
"Rasulullah SAW beriktikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan dan dia bersabda, yang artinya, 'Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan," (HR. Bukhari dan Muslim).
Selain mengisinya dengan sholat malam dan iktikaf, seseorang juga bisa melafalkan sebuah doa. Dijelaskan melalui buku 'Amalan Pembuka Rezeki' oleh Karya Haris Priyatna dan Lisdy Rahayu, bahwa terdapat sebuah riwayat hadits dari Ummul Mu'minin Aisyah r.a. bahwa:
"Aku bertanya kepada Rasulullah SAW, 'Wahai Rasulullah, menurutmu apa yang sebaiknya aku ucapkan jika aku menemukan malam Lailatul Qadar?' Beliau bersabda, 'Berdoalah, Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni (Ya Allah, sesungguh- nya, Engkau Maha Pengampun dan menyukai sifat pemaaf, maka ampunilah aku)'," (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Adapun bacaan doa malam Lailatul Qadar yang bisa diamalkan oleh setiap muslim pada malam-malam bulan Ramadhan adalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
"Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu anni."
Artinya: "Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku."
Demikian tadi penjelasan mengenai perkiraan malam Lailatul Qadar 2025 beserta dengan keutamaan dan amalan di waktu yang disebut sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Semoga informasi ini membantu.
(par/par)