.webp)
Tiga personel Polres Bangka Barat (Babar), Polda Bangka Belitung (Babel) mendapat sanksi Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) alias dipecat. Ketiganya dipecat karena terlibat kasus narkoba dan desersi atau tidak masuk dinas.
Upacara dipimpin oleh Kapolres Babar AKBP Pradana Aditya Nugraha di Lapangan Merah Mapolres, pada Senin (22/12/2025). Mereka yang dipecat ialah Bripka Risdianto, Bripka Romi Sucipto dan Bripka Mustakim.
"PTDH ini merupakan keputusan final yang telah melalui proses panjang, termasuk sidang dan pertimbangan yang matang. Tiga personel tersebut dinyatakan tidak layak lagi menyandang status sebagai anggota Polri. Kasusnya narkoba dan desersi," tegas Aditya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aditya mengatakan langkah tegas ini merupakan bentuk komitmen institusi dalam menegakkan disiplin dan menjaga marwah Polri di tengah masyarakat.
"Penegakan disiplin dan kode etik adalah hal mutlak. Tidak ada toleransi bagi pelanggaran, sekecil apa pun, karena hal tersebut menyangkut kepercayaan publik terhadap institusi Polri," tegasnya.
Selain melakukan PTDH, dalam kesempatan itu tampak Kapolres juga memberikan penghargaan kepada sejumlah personel berprestasi sebagai reward and punishment di lingkungan Polri. Satu diantaranya adalah Bripda Surya Jaya, personel Humas Polres Babar.
"Pencapaian positif ini harus menjadi pemicu semangat bagi seluruh personel untuk terus berinovasi dan bekerja secara profesional, humanis, serta berorientasi pada pelayanan masyarakat. Penghargaan tersebut diberikan karena yang bersangkutan (Bripda Surya) selama ini aktif mempublikasikan kegiatan Polres Bangka Barat. Informasi bisa diterima masyarakat dengan baik," timpalnya.
Terakhir, Kapolres menyinggung tantangan tugas Polri ke depan yang semakin kompleks. Terutama di tengah pelaksanaan Operasi Lilin Menumbing dan kegiatan kepolisian lainnya.
"Saya berpesan kepada seluruh jajaran agar menghindari pelanggaran sekecil apa pun, jaga nama baik institusi, dan jadilah polisi yang humanis serta konsisten menjadi teladan di tengah masyarakat," tambahnya.
(dai/dai)
