Sumatera Selatan

Siswi SMP di Lubuklinggau yang Dicabuli Guru BK Alami Trauma

Muhammad Rizky Pratama - detikSumbagsel
Rabu, 24 Sep 2025 09:00 WIB
Guru BK di Lubuklinggau yang mencabuli siswinya saat diperiksa polisi (Foto: Muhammad Rizky Pratama)
Lubuklinggau -

Siswi SMP di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, berinisial P yang dicabuli guru BK inisial A mengalami trauma. Pihak Pemkot Lubuklinggau pun akan memberikan pendampingan intensif terhadap korban.

"Kita sedang berduka karena hal ini merusak citra pendidikan yang dilakukan oknum guru. Untuk siswi yang mengalami kejadian ini akan menyebabkan trauma kepadanya. Padahal anak ini (P) berprestasi, humble, dan mudah bergaul. Akibat kejadian ini mengakibatkan trauma padanya," kata Wali Kota Lubuklinggau Rachmat Hidayat saat ditemui detikSumbagsel, Selasa (23/9/2025).

Rachmat mengaku pihak Pemkot Lubuklinggau akan melakukan pendampingan intensif terhadap korban yang mengalami trauma tersebut.

"Kalau untuk saat ini cuma satu, untuk korban lain belum ada. Kami akan melakukan pendampingan yang intensif sehingga trauma korban dapat hilang. Kita siapkan seluruhnya bahkan kami juga sudah izin sama orang tuanya karena ini menjadi tanggung jawab kita dan akan menindak lanjuti pendidikan anak tersebut," ungkapnya.

Ke depannya, kata Rachmat, pihaknya akan melakukan deteksi dini di setiap sekolah yang ada di Lubuklinggau agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Setelah kejadian ini kita lakukan deteksi dini mulai dari pakaian anak sekolah, skincare mereka, dan mungkin pemakaian sunscreen tidak harus yang berlebihan. Intinya akan kita lakukan deteksi dini dari gurunya maupun siswa-siswinya," ujarnya.

"Setiap ada kegiatan jangan dibiarkan guru itu berduaan sama siswa-siswinya, harus ada yang mendampingi dan jangan sampai ada kesempatan. Termasuk saat ada waktu dan tempat mungkin lebih leluasa berduaan itu itu jangan sampai terjadi lagi," sambungnya.

Terhadap pelaku, Rachmat menyerahkan kasus tersebut ke pihak kepolisian. Termasuk untuk status oknum guru yang merupakan ASN (Aparatur Sipil Negara) P3K akan diserahkan ke Inspektorat.

"Jadi untuk sanksi dan sebagainya kita serahkan ke pihak yang berwajib (kepolisian). Kemudian pihak inspektorat juga akan melakukan tindakan (terkait status ASN) sehingga ini menjadi syok terapi agar jangan sampai kejadian seperti ini terulang lagi kedepannya. Sangat disayangkan karena di wilayah kita sudah beberapa kali kejadian seperti ini terjadi," jelasnya.

Pelaku Masih Berstatus Saksi

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau AKP M Kurniawan Azwar mengatakan pelaku sudah diamankan.

"Ya kita sudah mengamankan pelaku yang diduga terkait pencabulan terhadap siswi SMP Negeri tersebut. Jadi yang kita amankan berinisial A (31) yang berprofesi sebagai guru di sekolah itu yang melakukan pencabulan terhadap korban berinisial P (12) dengan modus korban disuruh melakukan hal pencabulan terhadap pelaku," katanya.

Kurniawan mengatakan saat ini pihaknya telah melakukan penyelidikan serta memeriksa sebanyak tiga orang saksi.

"Jadi untuk sekarang sedang dalam penyelidikan, sedang kita periksa untuk melihat unsur-unsur yang dilaporkan. Sampai sekarang sudah tiga saksi yang kita periksa yakni saksi korban, saksi yang melihat, dan saksi terlapor itu sendiri," jelasnya.

Kurniawan mengungkapkan saat ini oknum guru berinisial A tersebut masih berstatus saksi. Usai melakukan gelar perkara nanti, statusnya akan dinaikkan menjadi tersangka bila terbukti bersalah.

"Untuk Sementara statusnya masih saksi, masih kita periksa. Kemungkinan nanti saat masuk unsur kita akan gelar perkara, apabila terbukti maka kita naikkan status jadi tersangka dan kemudian kita lakukan penahan," ujarnya.

Kurniawan mengungkapkan saat ini korban yang baru diketahui baru satu orang. Ia mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait masih adakah korban yang lainnya.

"Ya, Korban masih satu, nanti kita masih melakukan pengembangan dan penyelidikan. Tidak menutup kemungkinan korban bisa bertambah," ujarnya.



Simak Video "Video: Demo di DPRD Lubuklinggau Sempat Memanas gegara Massa Pelajar"

(csb/csb)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork