.webp)
Polisi menangkap Rangga Yupiter alias Fatir (23), pelaku penusukan Ramon Kurniawan (22) hingga tewas di kosan Sungai Penuh, Jambi. Dari hasil pemeriksaan, motif penusukan itu terjadi karena salah paham.
Kasi Humas Polres Kerinci Iptu D. Sitinjak mengatakan pelaku marah kepada korban karena melihat tangannya pacarnya Yuli terluka. Pelaku mengira korban yang telah melukai tangan Yuli.
"Motifnya, pelaku marah kepada korban karena mengira korban telah melukai tangan pacar pelaku atas nama Yuli di room karaoke," ujar Sitinjak, Sabtu (16/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ramon dan Yuli memang bertemu di room karaoke, karena Yuli bekerja sebagai pemandu karaoke di kawasan Pondok Tinggi, Sungai Penuh. Saat kejadian, Yuli memegang pecahan botol hingga membuat tangannya terluka.
"Karena korban dan kedua saksi (Yuli dan temannya) dalam keadaan mabuk akibat pengaruh alkohol, Yuli memegang botol yang pecah dan membuat tangannya terluka," kata Sitinjak.
Ramon berupaya menolong Yuli dengan membawa ke Puskesmas Desa Gedang. Setelah itu, dia mengantar pulang Yuli ke kosannya.
Tiba di kosan, Fatir telah menunggu di depan pagar. Fatir terlibat cekcok dengan Ramon dan temannya hingga terjadi perkelahian.
"Kemudian pelaku (Ramon) mengeluarkan pisau dan menusuk korban di bagian dada sebelah kiri sebanyak 2 kali dengan menggunakan pisau," ujarnya.
Akibat tusukan itu, korban meninggal dunia di tempat. Sedangkan, pelaku melarikan diri. Pelaku akhirnya ditangkap di kawasan Sarolangun, saat akan kabur ke Palembang, Sumatera Selatan. Dia dicegat polisi dari mobil travel yang ditumpanginya.
Pelaku pun kini telah diamankan di Polres Kerinci. Dia kini telah ditahan dan akan disangkakan pasal penganiayaan yang menyebabkan orang meninggal dunia.
Untuk diketahui, korban ditemukan tewas dengan luka tusuk di sebuah sebelumnya korban ditemukan tewas di depan kosan Desa Sungai Akar, Kecamatan Sungai Bungkal, Kota Sungai Penuh, sekitar pukul 05.30 WIB, Jumat (15/8/2025). Korban mengalami dua luka tusukan.
(dai/dai)
