.webp)
Aksi begal yang dilakukan tersangka Edwin Sulaiman (32) dkk menghebohkan warga Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) karena selalu beraksi dengan Sigra putih. Polisi mengungkap bahwa Sigra putih itu ternyata adalah mobil pinjaman dari keluarganya.
"Sarana (mobil) yang digunakan adalah milik keluarga tersangka (Edwin). Mobil pinjaman dari keluarga," ungkap Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono, Rabu (5/3/2025).
Diketahui, Edwin melakukan aksi tersebut bersama 3 rekannya, M Caesar Firdaus (26), Febriansyah alias Dedek (25), dan M Angga Pratama (24). Keempatnya diamankan saat mencoba kabur dari kejaran polisi di Kelurahan Tuan Kentang, Kecamatan Jakabaring, Palembang pada Senin (3/3/2025) sekira pukul 23.30 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harryo mengatakan, mobil tersebut dipakai Edwin untuk menjalankan profesinya sehari-hari sebagai sopir taksi online. Kini, Sigra putih itu jadi saksi bisu hilangnya nyawa sang aktor intelektual begal 10 TKP tersebut.
"Selain menjadi sopir taksi online, saudara Edwin menggunakan mobilnya untuk merampas R2 para korban. (Dalam aksi tersebut,) Edwin berperan sebagai pengendara mobil dan pemberi komando," jelasnya.
Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes Anwar Reksowidjojo menambahkan mobil tersebut kini diamankan di Mapolrestabes Palembang sebagai barang bukti. Bersama Sigra putih itu, pihaknya turut menyita TNKB BG-1271-AAB yang dipastikan palsu.
TNKB tersebut, kata Anwar, diamankan pihaknya saat melakukan penangkapan. Dari pantauan di lapangan yang dibuktikan dengan rekaman ETLE, mobil Sigra tersebut selalu berganti TNKB saat beraksi.
"Dari tersangka, bisa diamankan 1 (kendaraan) R4 dengan nopol palsu BG-1271-AAB. Dapat dipastikan palsu," katanya.
Pantauan detikSumbagsel, barang bukti tersebut kini terparkir dalam kondisi yang mempihatinkan. Tampak bemper depan bagian kanan yang rusak parah akibat tersangka sempat menabrak bangunan rumah warga hingga hancur.
Bagian kiri mobil tak lebih baik dengan kaca jendela yang hancur lebur. Bagian bemper belakang terlihat penyok dan pintu penumpangnya tak dapat menutup sempurna. Terlihat pula sebuah lubang bekas peluru dekat ban depannya.
Sementara itu, kerabat sekaligus kuasa hukum keluarga Edwin, Anto Astari mengaku pihaknya tak mengetahui aksi tersangka bersama 3 pelaku lainnya tersebut. Menurutnya, keluarga selama ini mengira tersangka bekerja sebagai sopir travel.
"Kami tahunya, Edwin bekerja sebagai sopir travel. Kami menyampaikan permohonan maaf kepada para korban dan polisi yang sudah ditabrak," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, empat pelaku begal dengan Sigra putih di Palembang, Sumsel ditetapkan sebagai tersangka. Tiga diantaranya merupakan residivis.
Ketiganya adalah M Caesar Firdaus (26), Febriansyah alias Dedek (25), dan otak pelaku yang tewas Edwin Sulaiman (32). Sedangkan pelaku M Angga Pratama (24) mengaku sebagai pemain baru.
"Tersangka yang meninggal dunia (Edwin) adalah residivis dengan kasus yang sama, yaitu begal," ujar Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono, Selasa (4/3/2025).
(dai/dai)
