.webp)
Seorang pemuda berinisial F (14) tewas setelah kepalanya dipukul bambu. Korban yang masih berstatus pelajar itu dianiaya oleh sekelompok orang saat tengah berboncengan dengan 2 temannya.
Dilansir detikSumut, peristiwa tersebut terjadi di Jalan Mandala By Pass, Kecamatan Medan Denai, Minggu (9/2/2025) sekitar pukul 14.30 WIB. Usai kejadian, korban sempat dibawa ke rumah sakit dan kritis. Namun akhirnya nyawanya tak tertolong.
Kanit Reskrim Polsek Medan Area Iptu Poltak Tambunan mengatakan saat kejadian, korban tengah menaiki sepeda dengan berboncengan bersama temannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban bersama temannya mengendarai sepeda motor sebanyak dua unit dan berbonceng tiga. Korban posisinya di boncengan, duduk di tengah," kata Poltak, Selasa (11/2).
Dalam perjalanan, kata dia, tiba-tiba ada 10 orang tak dikenal melintas sambil membawa bambu. Kemudian, pelaku mengayunkan bambu tersebut ke arah korban hingga mengenai bagian kepala korban. Korban pun pingsan. Rekan korban langsung membawanya ke klinik terdekat.
Korban selanjutnya dirujuk ke RS Madani dan RS Pirngadi. Poltak menyebut korban mengalami luka memar di mata, luka di kening serta pelipis hingga harus mendapatkan jahitan.
"Setelah dirawat di RS Madani, keadaan korban kritis, lanjut dirujuk ke RS Pirngadi, setelah dilakukan perawatan korban meninggal dunia," sebutnya.
Keluarga korban kemudian melaporkan peristiwa itu ke Polsek Medan Area. Polisi menyelidiki kasus tersebut dan mengamankan seorang pelajar berinisial DS (13) pada hari yang sama sekitar pukul 19.30 WIB.
"Tersangka mengakui perbuatannya memukul korban memakai bambu sebanyak satu kali hingga mengenai kening korban dan pelipis korban. Setelah melakukan pemukulan kepada korban, tersangka membuang bambu yang dipakainya ke pinggir jalan yang tidak jauh dari TKP," pungkasnya.
(dai/dai)
