.webp)
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Sumsel Deliar Rizqon Marzoeki dan staf pribadinya AL ditetapkan tersangka dalam kasus gratifikasi dalam mengurus izin Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Perusahaan. Saat ini, kedua tersangka sudah ditahan.
Adapun modus yang digunakan Deliar dalam gratifikasi ini yakni dengan mengancam perusahaan yang hendak melengkapi izin K3. Sertifikat K3 sendiri merupakan salah satu syarat yang harus dimiliki perusahaan untuk beroperasi.
"Kadisnakertrans ini melakukan provokasi kepada perusahaan-perusahaan dengan mengancam untuk memberikan sejumlah uang, agar sertifikat K3 tersebut dapat dikeluarkan," kata Kajari Palembang, Hutamri, Sabtu (11/1/2025).
Menurut Hutamrin, uang hasil dari pemerasan itu ditampung ke rekening lain sebelum di transfer ke rekening pribadinya untuk mengelabui gratifikasi yang Deliar lakukan.
"Uang tersebut sebelum dipakai kadis ditampung ke perusahaan melalui jasa K3. Kemudian uang tersebut dikirim ke rekening lain atas perusahaan melalui jasa K3. Uang tersebut dipakai oleh Kadisnakertrans untuk dialihkan ke rekening lainnya," jelasnya.
Untuk besaran uang yang diminta ke perusahaan belum diketahui pasti berapa besarannya. Namun, saat Operasi Tangkap Tangan (OTT) Jumat (10/1/2025) Tim Pidsus Kejari Palembang menemukan uang di laci meja kerja Deliar sebanyak Rp 39,2 juta.
"Saat ini kami masih melakukan pendalaman terhadap modus dan kasus ini dimohon untuk bersabar," katanya.
Atas perbuatannya, Deliar bersama AL dikenakan pasal 12 B Nomor 20 Tahun 2001 terkait tindak pidana korupsi dan pencucian uang.
(csb/csb)
