.webp)
Polrestabes Palembang menangkap satu pelaku penusukan di Diskotek Palembang, Minggu (1/12/2024). Diduga, kejadian ini terkait dengan narkotika.
"Motif perkelahian tersebut masih belum dapat dipastikan motifnya. Kami menduga (penyebabnya) tidak jauh dari permasalahan narkoba," ungkap Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono, Kamis (5/12/2024).
Harryo menjelaskan dugaan tersebut berdasarkan hal pemeriksaan terhadap tersangka berinisial RD (22) dan korban MT (28). Setelah dites, keduanya positif narkoba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang bersangkutan, setelah kita tes urine, semuanya positif (narkoba). Inilah yang menjadi dasar dugaan keributan ini bersangkutan dengan narkoba," katanya.
Hingga kini pihak kepolisian masih mencari satu tersangka lainnya. Termasuk juga pelaku penusukan salah sasaran di IGD RSMH yang mengira korban adalah dalang dari keributan tersebut.
"Satu tersangka (keributan di DA) sedang dalam pengejaran. Termasuk juga (tersangka) yang salah sasaran di IGD terhadap korban laka," katanya.
Harryo mengatakan pihaknya akan terus melakukan pemeriksaan terhadap kasus ini. Jika dugaannya sesuai, maka akan dikembangkan untuk pengungkapan kasus narkoba.
"Akan kita pastikan kebenaran sejauh mana informasi mengenai kejadian tersebut. (Jika benar) ini menjadikan satu temuan kita untuk melakukan pengungkapan kasus narkoba," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, keributan terjadi di sebuah klub malam di Kota Palembang pada Minggu (1/12) dini hari. Akibat kejadian tersebut, satu orang mengalami luka bacok dan dilarikan ke Rumah Sakit Dr Mohammad Hoesin Palembang atau RSMH.
Video keributan di klub malam di Jalan Kolonel Haji Burlian, Kecamatan Sukarami, Palembang itu viral di media sosial. Dalam video berdurasi 32 detik tersebut, tampak keributan berawal dari dalam diskotek lalu berlanjut ke halaman parkir diskotek.
Saat di halaman parkir terlihat pengunjung diskotek berhamburan keluar karena keributan tersebut. Di dalam video terlihat seorang laki-laki memegang senjata tajam, diduga keributan terjadi antara dua kelompok sejak di dalam diskotek.
(des/des)
