Bustam Rusdi (60) melapor ke polisi usai anaknya menjadi korban penusukan salah sasaran di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Korban, M Syaiful Hadi (28), ditusuk saat dirawat di rumah sakit akibat kecelakaan yang dialaminya.
Bustam menyebut peristiwa ini dialami Syaiful saat terkapar di IGD Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) pada Minggu (1/12) sekitar pukul 04.00 WIB.
"Anak saya kecelakaan lalu dibawa ke RS. Sekitar pukul 04.00 WIB, tiba-tiba ada rombongan pasien lain yang datang dan menusuk anak saya," ungkapnya saat ditemui wartawan, Senin (2/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bustam menjelaskan Syaiful mengalami laka tunggal di wilayah Kecamatan Ilir Timur II, Palembang pada Minggu (30/11) sekitar pukul 23.00 WIB. Syaiful kemudian dilarikan ke RS Boom Baru.
"Setelah diperiksa, Syaiful kemudian dirujuk ke RSMH untuk pemeriksaan lebih lanjut. Akhirnya dibawalah ke IGD (RSMH) sambil menunggu dapat kamar rawat," katanya.
Lalu ada pasien baru yang juga masuk ke IGD dengan diantar rombongannya yang berjumlah 10 orang. Tiba-tiba, salah seorang dari rombongan tersebut menunjuk korban dan mengatakan bahwa Syaiful adalah pelakunya.
"Kami tidak tahu apa-apa. Tiba-tiba salah satu dari mereka bilang kalau anak saya pelakunya," katanya.
Bustam menyebut orang tak dikenal (OTK) tersebut menusuk anaknya sebanyak dua kali. Menurutnya, pisau tersebut berhasil mendarat satu kali di paha kanan anaknya.
"Mereka menusuk anak saya dua kali, sekali kena di paha kanan. Lalu mereka semua kabur," katanya.
Menurut Bustam, pasien bawaan rombongan tersebut adalah korban penusukan di salah satu tempat hiburan Palembang. Ternyata mereka mengira Syaiful adalah dalang dari penusukan itu.
"Tidak ada security juga saat itu. Saya sudah berusaha melerai tapi mereka tidak mau dengar. Saya tidak terima anak saya jadi korban salah sasaran," tegasnya.
Sementara itu, aduan tersebut dibenarkan oleh Panit III SPKT Polrestabes Palembang Ipda Ratosa. Menurutnya, perkara penganiayaan itu dilaporkan pada Minggu (1/12/2024) pagi.
"Sudah diterima laporannya. Saat ini kasus tersebut sudah ditangani oleh Satreskrim Polrestabes Palembang," katanya.
(des/des)











































