.webp)
Polisi masih menunggu hasil autopsi Ragil Alfarizi (22), tahanan kasus pencurian yang ditemukan tewas di Polsek Kumpeh Ilir, Muaro Jambi, Jambi. Hasil autopsi ini untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Kapolres Muaro Jambi AKBP Wahyu Bram mengatakan bahwa hasil autopasi ini akan menjadi bahan konfrontir keterangan dua anggota polisi Brigadir Y dan P, yang menangkap maupun berjaga saat kejadian tersebut. Kedua polisi itu, kata Bram, sempat berbelit-belit memberikan keterangan sehingga dilakukan penahanan.
"Keterangan belum (dua polisi) terbuka. Kami menunggu hasil autopsi ini sebagai bahan pertanyaan kepada dua anggota ini," kata Bram, Senin (9/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bram mengatakan, autopsi dilakukan oleh dokter Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi. Hasil autopsi diperkirakan akan keluar kurang lebih 10 hari.
"Kalau sejak dilakukan autopsi, dokter memberikan keterangan akan keluar kurang lebih 10 hari," ujarnya.
Hasil autopsi ini nantinya akan menjadi bukti penyebab kematian korban apakah benar gantung diri atau dugaan penganiayaan yang selama ini dicurigai pihak keluarga.
Sebelumnya, kasus ini berawal dari penyerangan Polsek Kumpeh Ilir, pada Kamis (5/8/2024) dini hari. Warga dan keluarga Ragil Alfarizi tidak terima anaknya dikabarkan tewas gantung diri pasca beberapa jam diamankan polisi.
Ragil ditemukan tergantung di sel tahanan menggunakan tali pinggang. Keluarga mempertanyakan kepemilikan tali pinggang dan standar penahanan terhadap anggota keluarganya itu.
Usai penyerangan yang menyebabkan beberapa fasilitas Mapolsek rusak, dua anggota polisi yang menangkap dan berjaga saat itu sempat menghilang. Keduanya, akhirnya diamankan Tim Polres Muaro Jambi dan langsung diperiksa di Seksi Profesi dan Pengamanan (Propam).
(csb/csb)
