.webp)
Rumah pria berinisial NOP (24) yang mencabuli 9 anak laki-laki di bawah umur di Dusun Mapur, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka, Bangka Belitung (Babel), sempat dikepung warga. Namun, saat kejadian, pelaku melarikan diri.
Kasat Reskrim Polres Bangka AKP Ogan Arif Teguh Imani mengatakan, awalny Unit PPA menerima informasi dari Bhabinkamtibmas Desa Mapur bahwa ada kasus pencabulan dan rumah pelaku didatangi warga.
"Kita terima informasi ada kasus pencabulan anak di bawah umur di Desa Mapur. Lokasi saat itu disebut sedang banyak masa (emosi/anarkis)," ujarnya kepada detikSumbagsel, Rabu (26/6/2024).
Mendapata laporan itu, sambungnya, anggota langsung mendatangi kediaman pelaku. Saat di TKP, warga telah berkumpul sembari mencari keberadaan NOP yang dilaporkan telah mencabuli anak.
"Jadi saat tiba di lokasi yang bersangkutan tidak ada di rumahnya (kabur). Di kediaman terlapor sudah banyak masyarakat (mencari NOP)," tagasnya.
Untuk menghindari main hakim sendiri oleh warga yang geram, polisi bergerak cepat. Pelaku yang diduga kabur belum jauh dari desa tersebut akhirnya berhasil terlacak berdasarkan nomor handphone miliknya.
"Kami duga terlapor masih di sekitaran Desa Mapur. Kemudian, keberadaan pelaku terlacak dan berhasil kita amankan pukul 23.00 WIB," ungkapnya.
Anggota kemudian membawa NOP ke Mako Polres Bangka agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atau dihakimi massa. Hasil interogasi awal, kasus pencabulan yang dilakukan pelaku terjadi sejak 2023.
"Untuk korban masih anak bawah umur. (Sementara) ada sembilan anak laki-laki yang menjadi korban (cabul)," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, polisi meringkus pemuda inisial NOP (24) karena berbuat cabul tehadap anak di Riau Silip, Kabupaten Bangka. Pelaku ditangkap setelah mencabuli 9 anak.
"Iya benar, pelaku (cabul) atas nama inisial NOP (24) warga Riau Silip. Yang bersangkutan kita amankan Selasa (25/6) pukul 23.00 WIB," kata AKP Ogan dimintai keterangan detikSumbagsel.
(csb/csb)
